Usai Diguncang Gempa Besar, Jirayut Pulang Kampung ke Thailand Untuk Rayakan Idul Fitri

Penyanyi Jirayut memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Thailand untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.

Jirayut pulang ke kampung halamannya itu, setelah gempa besar mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3/2025).

Dalam peristiwa itu, menurut laporan terkahir, sedikitnya 150 orang di Myanmar dan Thailand tewas akubat gempa berkekuatan magnitude 7,7.

Baca Juga: Tersangka Penipuan Artis Jessica Iskandar Ditangkap di Thailand!

“Balik kampung dulu Thailand,” tulis Jirayut di Instagram pribadinya, dikutip Sabtu (29/3/2025).

Sesampainya di kampung halaman, Jirayut juga membagikan kabar dirinya yang sudah sampai di Thailand dengan selamat.

Jirayut mengatakan, dirinya tak menggunakan jadwal penerbangan melalui Bangkok, karena ibu kota Thailand itu menjadi salah satu wilayah terdampak yang cukup parah.

Baca Juga: Gempa 5,3 SR Guncang Tapanuli Tengah, Getaran Terasa hingga Ke Nias

Ia memilih untuk transit di Kuala Lumpur, Malaysia, dan melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Narathiwat, Thailand.

Adapun Narathiwat adalah sebuah provinsi di Thailand bagian Selatan yang lokasinya berbatasan langsung dengan Malaysia.

“Mampir sahur di kuala-lumpur sekejap,” tulis Jirayut.

Jirayut, penyanyi asal Thailand (Instagram)

Setibanya di kampung halaman, Jirayut mengunggah foto dirinya tengah berada di depan rumah keluarganya.

“Alhamdulillah sampe kampung halaman dengan selamat,” tulis Jirayut di unggahan lainnya.

Sebelumnya, gempa magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) berdampak massif pada negara tetangganya, yakni Thailand.

Akibat gempa Myanmar tersebut, sebuah gedung 34 lantai yang sedang dibangi di distrik Chatuchak, Thailand, runtuh.

Gempa besar di Thailand meruntuhkan gedung 34 lantai (Instagram)

Media setempat, The Nation Thailand memperkirakan, ada sekitar 100 pekerja yang ada dalam gedung saat runtuh.

Setelah gempa mereda, upaya penyelamatan terhadap pekerja yang ada dalam gedung tersebut langsung dilakukan.

Tiga orang dinyatakan tewas, sementara 81 orang lainnya diyakini masih terjebak dalam reruntuhan gedung.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai mengatakan, gempa ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi di Bangkok dalam satu abad terakhir.