Usai Tangkap Wali Kota Bekasi, KPK Geledah Sejumlah Lokasi

Forumterkininews.id, Jakarta - Tim Satgas penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lakukan penggeledahan di sejumlah lokasi terkait korupsi proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di lingkungan Pemkot Bekasi.

Penggeledahan dalam rangka mencari dan mengumpulkan bukti-bukti terkait proyek yang menjerat Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (RE) dan sejumlah pihak swasta.

"Benar, hari ini (7/1) tim penyidik lakukan kegiatan upaya paksa penggeledahan di beberapa lokasi. Diantaranya wilayah kota Bekasi," kata, Ali Fikri, Jumat (7/1).

Baca Juga: Komisi III DPR Minta Bareskrim Usut Tuntas Investasi Bodong Alkes

Nantinya, kata dia, penyidik KPK akan menyita dokumen dan barang bukti yang ada kaitannya dengan kasus suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi.

"Ini dilakukan untuk menemukan, mengumpulkan dan mengamankan bukti-bukti yang diduga memiliki keterkaitan dengan perkara," jelasnya.

Namun demikian, belum diketahui dokumen dan bukti apa saja yang dibawa tim penyidik KPK ke Gedung merah putih untuk dipelajari dan didalami, sebelum memeriksa sejumlah saksi.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologis Aksi Begal yang Dialami Petugas Damkar di Tambora

"Saat ini, tim masih bekerja dan perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," ucapnya.

Diketahui dalam kasus dugaan suap, sebagai penerima suap yang telah ditetapkan tersangka, yakni Rahmat Effendi (RE); M. Bunyamin (MB) selaku Sekretrais Dinas Penanaman Modal PTSP Pemkot Bekasi; Mulyadi (MY) selaku Lurah Kati Sari; Wahyudin (WY) selaku Camat Jati Sampurna; dan Jumhana Lutfi (JL) selaku Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi.

Sedangkan pihak pemberi suap, yakni Ali Amril selaku Direktur PT Mam Energindo; Lai Bui Min (LBM) alias Anen selaku pihak swasta; Suryadi selaku Direktur PT Kota Bintang Karyati (PT KBR); dan Makhfud Saifudin MS selaku Camat Rawalumbu.

"KPK menetapkan 9 orang tersangka," kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1).