Video Viral Sopir Ambulans Nyasar Bawa Jenazah ODGJ Berujung Blacklist

Beberapa waktu lalu viral di media sosial video sopir ambulans tersesat saat mengantar jenazah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Video itu menjadi perhatian karena dua pendamping jenazah ternyata juga merupakan ODGJ.

Sopir ambulans itu membagikan pengamalannya melalui video yang kemudian viral. Dalam video itu, sang sopir mengatakan bahwa dia dan dua orang pengantar tidak bisa bisa menemukan alamat tujuan.

Pasien RSKD Dadi

Baca Juga: Viral Sopir Ambulans Nyasar Bawa Jenazah ODGJ, Ternyata Dua Pengantarnya Juga ODGJ

Potongan video sopir ambulans nyasar. (Instagram)

Jenazah dibawa dari Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Rencananya jenazah tersebut akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Dua orang yang menjadi pengantar jenazah juga merupakan ODGJ. Awalnya, mereka mengaku tahu alamat rumah almarhum. Tapi di tengah perjalanan, arah tujuan malah jadi tidak jelas.

Saat sopir ambulans bertanya, keduanya hanya tersenyum-senyum tanpa memberi jawaban di mana alamat jenazah. Sopir ambulans pun dibuat kebingungan.

Ia sempat kebingungan sendiri dalam videonya tak tahu harus membawa jenazah ke mana. Situasi itu membuat suasana tidak pasti karena rekan sang almarhum hanya bisa menyebut daerah "Gowa".

"Ini pasien jiwa meninggal dunia bersama teman-temannya. Tadi (rekan jenazah) tahu jalan, tapi aduh..." keluh sopir ambulans.

"Iya Gowa mana, ini kita sudah di Gowa ini," kata sang sopir menengar rekan jenazah hanya menyebut alamat Gowa. Belum diketahui kapan dan di mana tepatnya kejadian tersebut.

Video kejadian tersesatnya sopir ambulans tersebut viral di media sosial. Namun belakangan, ternyata video tersebut berbuntut panjang kepada sang sopir.

Klarifikasi Sopir Ambulans

Potongan video klarifikasi pihak RSKD Dadi. (Instagram)

Belakangan sopir ambulans yang viral memberikan memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut dalam sebuah video yang beredar luas. Dalam klarifikasinya, sopir yang diketahui bernama Entong tersebut menyatakan bahwa video yang diunggahnya tidak bermaksud untuk menyudutkan pihak mana pun.

Entong menjelaskan bahwa kedua orang yang bersamanya dalam perjalanan tersebut adalah teman dekat almarhum yang sudah stabil kondisinya. Ia juga menyebutkan bahwa ia membuat video untuk mengisi waktu ketika disuruh menunggu oleh petugas rumah sakit.

Pihak Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, tempat pasien tersebut dirawat, juga melakukan klarifikasi terkait kejadian tersebut. Mereka telah mengevaluasi kejadian ini dan memutuskan untuk mem-blacklist sopir tersebut dari layanan ambulans rumah sakit mereka.

Saat kejadian, pihak rumah sakit mengatakan bahwa ada dua mobil yang mengantar jenazah dan juga petugas perawat yang mendampingi. Selain itu, rumah sakit juga berencana untuk menambahkan klausul dalam perjanjian kerja sama dengan vendor ambulans yang melarang pembuatan konten saat membawa jenazah.