Videonya Viral Menari Haka Maori, Ini Dia Sosok Anggota Parlemen Selandia Baru Hana Rawhiti
Politik

Viral sebuah video yang memperlihatkan salah satu anggota parlemen Selandia Baru, Hana Rawhiti yang melakukan tarian Haka Maori dalam sidang parlemen pada Kamis (14/11) lalu. Tarian Hana Rawhiti membuat rapat tertunda sementara.
Awalnya, Hana Rawhiti memulai aksi protesnya dengan merobek kertas. Kemudian ia menuju ke tengah ruang sidang sambil menari Haka Maori yang diikuti oleh sebagian anggota parlemen lainnya.
Perlu diketahui, tarian Haka Maori dilakukan Hana Rawhiti sebagai bentuk protes terhadap RUU yang diusulkan Partai Libertarian Act yang memuat perubahan penafsiran Undang-Undang perjanjian Selandia Baru antara Suku Maori dengan Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Selandia Baru Pecundangi Tim U-20 Indonesia di SUGBK
Aturan kontroversial itu dinilai berpotensi mengancam hak-hak Suku Maori di Selandia Baru, karena menghapus prinsip-prinsip penting yang tertuang dalam perjanjian Waitangi yang ditandatangani 184 tahun lalu antara lebih dari 500 kepala Suku Maori dan Inggris.
Perjanjian Waitangi adalah perjanjian yang mengatur pembagian kekuasaan antara penduduk pribumi dan penduduk keturunan Inggris di Selandia Baru.
Haka Maori sendiri adalah tarian tradisional seperti tari perang Suku Maori. Tarian Haka Maori melibatkan seluruh bagian tubuh dalam gerakan berirama yang berenergi, seperti bergoyang, menepuk dada dan paha, mengentak.
Baca Juga: Aksi Hana Rahwiti, Guncang Ruang Sidang Selandia Baru Pakai Tarian Haka
Suku Maori sendiri adalah penduduk asli Selandia Baru. Hana Rawhiti sendiri dikenal sebagai anggota parlemen yang memperjuangkan hak-hak masyarakat Maori. “Kami masih bertahan selama tujuh generasi dengan penindasan terhadap rakyat (Maori). Kami akan selalu menjaga diri kami sendiri dan semua yang ada di sekitar kami. Jadi, kami akan selalu menjaga orang lain juga,” tutur Hana Rawhiti pada 9 November 2023, dilansir dari majalah Time, Selasa (19/11).
Profil Hana Rawhiti Maipi Clarke
Wanita bernama lengkap Hana Rawhiti Maipi Clarke adalah anggota parlemen termuda di Selandia Baru yang berasal dari Partai Te Pati Maori. Ia terpilih saat masih berumur 21 tahun sebagai representasi kalangan muda Suku Maori di parlemen pada 14 Oktober 2023.
Hana Rawhiti Maipi Clarke adalah lulusan dari Te Wharekura o Rakaumangamanga. Ia memenangkan pemilihan parlemen Selandia Baru untuk mewakili daerah Hauraki Waikato.
Ketika itu, ia mengalahkan salah satu anggota parlemen senior Selandia Baru, Nanaia Mahuta, yang telah menjabat sejak tahun 2008.
Sebagai anggota parlemen, Hana Rawhiti Maipi Clarke aktif menyuarakan isu-isu yang menyangkut penduduk pribumi. Hana Rawhiti Maipi Clarke aktif dalam membela hak-hak masyarakat adat, terutama yang berasal dari Suku Maori.
“Salah satu alasan saya terjun ke dunia politik adalah untuk membawa nilai-nilai Kiingitanga, budaya saya, dan partai politik adat Maori ke negara dan dunia,” ujar Hana Rawhiti Maipi Clarke, dilansir dari New Zealand Herald.
“Bagi saya, ini tentang memberikan ruang bagi wahine Maori dan rangatahi Maori di masa depan dan semoga bisa menginspirasi mereka untuk menggunakan keajaiban Maori dan bercita-cita untuk mencapainya,” tambah Hana Rawhiti Maipi Clarke.
Hana juga diketahui aktif terjun ke masyarakat. Ia sering turun ke beberapa desa untuk mengajar di sekolah dan mengelola kebun milik warga.
Pada awal September lalu, Hana Rawhiti Maipi Clarke dinobatkan sebagai One Young World Politician of the Year. Penghargaan tersebut didapatnya karena ia dinilai sebagai pemuda yang memiliki pengaruh besar dalam dunia politik.
Hana Rawhiti Maipi Clarke pernah menuliskan sebuah buku ketika berumur 17 tahun. “Saya ingin rangatahi (lagu) Maori menjadi lebih sadar akan lingkungan dan bagaimana lingkungan dapat membantu kita secara fisik, mental dan emosional. Membantu kita dengan hal-hal sehari-hari yang kita lakukan dalam hidup seperti belajar dari NCEA,” tuturnya.
Kakek buyut Hana Rawhiti Maipi Clarke bernama Wiremu Katene yang merupakan menteri orang Maori pertama di kerajaan pada tahun 1872. Bibinya, Hana Te Hemara bekerja untuk menyampaikan petisi Bahasa Maori ke parlemen pada 1972 yang membuka jalan bagi penggunaan Bahasa Maori secara luas di Selandia Baru.
Hana Rawhiti Maipi Clarke dikenal aktif di berbagai media sosial Instagram dan TikTok untuk membagikan pendapatnya. Salah satu buku yang pernah ditulisnya adalah tentang penggunaan kalender Maori berjudul Maahina.