Vietjet Gunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan untuk Rute Internasional

Nasional

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:14 WIB
Vietjet Gunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan untuk Rute Internasional
Pesawat Vietjet. [Ist]

Vietjet mulai menggunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF). Langkah ini diambil untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung upaya global mewujudkan penerbangan berkelanjutan.

rb-1

Pesawat dengan bahan bakar SAF pertama berhasil lepas landas dari Bandara Internasional Tan Son Nhat di Ho Chi Minh City menuju Melbourne, Australia.

Sedangkan pesawat kedua terbang menuju Bandara Incheon di Seoul, Korea Selatan. Bahan bakar SAF untuk penerbangan tersebut disediakan oleh Petrolimex Aviation.

rb-3

SAF diproduksi dari bahan baku seperti minyak goreng bekas, produk sampingan pertanian, biomassa kayu, dan limbah perkotaan. SAF dapat mengurangi tingkat emisi karbon hingga 80 persen jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil tradisional. Bahan bakar ini telah memenuhi standar penerbangan internasional yang ketat serta aman untuk digunakan dalam penerbangan komersial.

"Penerbangan Vietjet dengan pesawat yang menggunakan bahan bakar SAF memiliki arti yang mendalam dengan melambangkan konsep penerbangan yang berkelanjutan, menawarkan sebuah pengalaman yang luar biasa serta ramah lingkungan bagi para penumpang, terutama bagi mereka yang bepergian di rute internasional," kata Dinh Viet Phuong, CEO Vietjet, kemarin.

"Keberhasilan ini merupakan kebanggaan bersama bagi seluruh industri kami, seiring dengan komitmen kami terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, serta dalam menegaskan peran Vietnam sebagai anggota komunitas penerbangan global yang bertanggung jawab," sambung Dinh Viet Thang, Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam.

Vietjet juga berkolaborasi dengan berbagai mitra internasional terkemuka untuk meneliti, mengembangkan, memasok, dan mengimplementasikan SAF, sebagaimana dengan komitmen yang disampaikan oleh pemerintah Vietnam dalam COP26 untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2050.

Seiring dengan penerbangan perdana ini, biaya produksi SAF diharapkan akan semakin berkurang, sehingga dapat terus digunakan

dalam skala komersial yang lebih luas.

Vietjet menawarkan empat rute penerbangan yang menghubungkan Jakarta dan Bali dengan Hanoi dan Ho Chi Minh City, untuk semakin mempermudah perjalanan antara Vietnam dan Indonesia.

Mulai 27 Oktober 2024, jumlah penerbangan dari Ho Chi Minh City menuju Bali akan ditingkatkan menjadi empat kali sehari. Langkah ini untuk memperkuat hubungan pariwisata antara Vietnam dan Indonesia, sekaligus memberikan layanan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi para wisatawan.

Dengan ekspansi armada dan awak kabin maskapai yang professional dan berdedikasi, Vietjet siap memenuhi permintaan yang terus meningkat dan memberikan pengalaman terbang terbaik bagi para wisatawan.

"Melalui berbagai inisiatif keberlanjutan yang telah dilakukan oleh Vietjet, para wisatawan asal Indonesia dapat menikmati pengalaman terbang yang lebih menyenangkan di rute-rute Vietjet dari Jakarta dan Bali menuju Vietnam," tukasnya.

Tag Pesawat Vietjet Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan Bahan Bakar SAF

Terkini