VIR Diisukan Bodong, Polisi di Rejang Lebong Ungkap Hal Ini

Polres Rejang Lebong menegaskan bahwa hingga kini belum menerima satu pun laporan resmi terkait dugaan investasi bodong yang dikaitkan dengan aplikasi VIR.

Isu mengenai platform tersebut sempat menjadi pembicaraan warga setelah beredar kabar adanya modus penipuan berkedok daur ulang sampah.

Baca Juga: Bukan Cuma Beras, Kini Penerima Banpang di Rejang Lebong Dapat Minyak Goreng

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP S. Simanjuntak, mengatakan pihaknya belum menerinan adanya masyarakat yang menjadi korban.

"Hingga hari ini belum ada warga yang datang ke Polres Rejang Lebong," ujar Kasi Humas.

Aplikasi VIR Indonesia kini yang tak bisa diakses. [Facebook]

Baca Juga: Suban Air Panas Rejang Lebong: Wisata Alam, Kesehatan, dan Budaya dalam Satu Lokasi

Kasi Humas menjelaskan bahwa sejak isu ini mencuat, Polres telah melakukan pengecekan dan pemantauan untuk memastikan apakah ada aktivitas yang berpotensi merugikan masyarakat.

Namun hasilnya, belum ada bukti laporan ataupun pengaduan masuk yang mengarah pada tindak penipuan.

Meski begitu, pihak kepolisian tetap meminta masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami penipuan atau kesulitan terkait aktivitas investasi mencurigakan.

"Karena semua laporan yang masuk, akan diproses sesuai prosedur yang berlaku," kata Kasi Humas.

Sosialisai Aplikasi VIR di Rejang Lebong beberapa waktu lalu. [Ist]

Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dengan modal minim.

Tawaran semacam ini sering digunakan pelaku untuk memancing korban, terutama jika legalitas platform tidak jelas.

Polres Rejang Lebong mengimbau masyarakat melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui lembaga berwenang seperti OJK sebelum menaruh modal.

Langkah preventif dinilai penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar.