Viral Balita di Sukabumi Meninggal dengan Ribuan Cacing di Tubuhnya, Dedi Mulyadi Murka

Jawa Barat

Rabu, 20 Agustus 2025 | 15:34 WIB
Viral Balita di Sukabumi Meninggal dengan Ribuan Cacing di Tubuhnya, Dedi Mulyadi Murka
Raya, Bocah Sukabumi Meninggal Dunia Karena Cacingan (instagram)

Kasus tragis menimpa seorang balita bernama Raya (4), warga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

rb-1

Bocah perempuan itu meninggal dunia pada 22 Juli 2025 dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing.

Raya merupakan anak dari Udin (32) dan Endah (38). Sang ayah sakit-sakitan, sementara ibunya mengalami gangguan jiwa (ODGJ).

Baca Juga: Warga Batak Datangi Lembur Pakuan: Kami Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

rb-3

Keluarga ini tinggal di rumah bilik panggung dengan bagian bawah dijadikan kandang ayam penuh kotoran. Diduga, dari situlah Raya terinfeksi cacing.

Ditemukan dalam Kondisi Kritis

Baca Juga: Ivan Gunawan Minta Dedi Mulyadi Angkut Ayu Ting Ting ke Barak, KDM: Takut Salah

Balita malang ini ditemukan tim pegiat sosial, Iin atau yang dikenal dengan akun Instagramnya @rumah_teduh_sahabat_iin, pada 13 Juli 2025.

Saat ditemukan, Raya sudah tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Namun, ketika ditanya mengapa tidak membawa anaknya ke RS lebih awal, ibunya menjawab tidak memiliki uang.

Tim Iin sempat mencari bantuan ke Dinsos Kota Sukabumi, Dinsos Kabupaten Sukabumi, Dinas Kesehatan, hingga lembaga zakat besar, namun tak ada hasil.

Hingga akhirnya, Raya meninggal dunia setelah 9 hari dirawat. Seluruh biaya perawatan mencapai Rp23 juta ditanggung oleh tim Iin.

Video dokumentasi memperlihatkan cacing gelang sepanjang 15 cm dikeluarkan hidup-hidup dari hidung Raya.

Ratusan cacing juga keluar dari anus dan kemaluan, dengan total berat mencapai 1 kilogram. Hasil CT Scan menunjukkan telur cacing bahkan sudah masuk ke otak Raya.

Penjelasan Rumah Sakit

Raya, Bocah Sukabumi Meninggal Dunia Karena Cacingan (instagram)Raya, Bocah Sukabumi Meninggal Dunia Karena Cacingan (instagram)

Pihak RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi membenarkan bahwa Raya sempat dirawat sejak 13 Juli 2025.

“Almarhum dibawa ke RS bersama keluarga dan tim Rumah Teduh sekitar pukul 20.00 WIB dalam kondisi sudah tidak sadar,” ujar Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Humas RSUD, Irfan Nugraha, Selasa (19/8).

Menurutnya, gejala awal yang dialami Raya berupa demam, batuk, dan pilek sebelum kemudian tidak sadarkan diri. Saat menjalani observasi, cacing gelang (Ascaris lumbricoides) mulai keluar dari hidungnya.

“Kasus ini tidak biasa karena cacing yang keluar berukuran besar. Biasanya telur cacing masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, lalu berkembang biak di usus. Dalam kasus Raya, larva sudah menyebar ke paru-paru dan otak,” jelasnya.

Dedi Mulyadi Prihatin dan Kecewa

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau biasa disapa KDM, menyatakan keprihatinan sekaligus kekecewaannya atas meninggalnya Raya.

Saya menyampaikan prihatin dan rasa kecewa yang sangat dalam serta permohonan maaf atas meninggalnya seorang balita berusia 3 tahun dan dalam tubuhnya dipenuhi cacing," ujar KDM dalam sebuah video yang diunggahnya di Instagram pribadinya @dedimulyadi71.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dokter, Raya mengalami cacingan akut akibat lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat.

"Ibunya mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ. Dia (Raya) sering dirawat oleh neneknya, dan bapaknya mengalami penyakit paru-paru, TBC," kata KDM.

"Dan dia sejak balita terbiasa di kolong rumah, dan di kolong rumah itu bersatu dengan ayam dan kotoran, sehingga dimungkinkan dia seringkali tangannya tidak pernah dicuci kemudian mulutnya kemasukan cacing sehingga menimbulkan cacingan yang akut," lanjutnya.

Teguran untuk Aparat Desa

KDM menegaskan akan memberi sanksi kepada aparat desa, ketua PKK, hingga bidan desa karena dianggap lalai menjalankan fungsi pengawasan kesehatan masyarakat.

"Dimungkinkan saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut karena fungsi-fungsi pokok-pokok pergerakan PKK-nya tidak jalan, fungsi posyandunya tidak berjalan, dan fungsi kebidanannya tidak berjalan," ujar KDM.

Lebih lanjut, Dedi mengirimkan tim kesehatan untuk mengevakuasi seluruh keluarga Raya agar mendapatkan perawatan karena juga menderita TBC.

"Ini perhatian bagi kita semua, seluruh aparat pemerintahan untuk senantiasa dalam setiap hari kroscek terhadap apa yang terjadi dalam lingkungan. Jangan abai," pungkasnya.

Tag Dedi Mulyadi KDM Raya Bocah Sukabumi Bocah Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing Penyakit Cacingan

Terkini