Viral Fito Ditapradja Roasting Dedi Mulyadi, Berikut Daftar Komika yang Sering Kritik Pejabat Lewat Humor

Nama Fito Ditapradja menjadi sorotan khalayak khususnya warga Jawa Barat (Jabar) setelah videonya roasting Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjadi viral.

Dalam roastingnya, Fito Ditapradja menyebut Dedi Mulyadi sebagai 'Mulyono Sunda'. Roasting itu membuat sejumlah pendukung Dedi Mulyadi kecewa. Bukan cuma pendukung KDM saja yang marah, tapi ada beberapa warga Sunda.

Beberapa warga Sunda komplain soal ucapan Fito yang menyamakan ikat kepala khas Sunda dengan bandana yang digunakan Atta Halilintar. Dia juga menyinggung apa yang dilakukan KDM dinilai sebagai pencitraan. Fito mengatakan KDM seperti Mulyono, merujuk pada nama Jokowi di dunia maya.

Baca Juga: Pembobol Kaca Mobil-Curi Laptop Komika Davi Siumbing Diburu!

"Saya mengikuti aktivitasnya di YouTube kayaknya seru banget. Terjun langsung ke lapangan, terjun ke sungai, bertemu masyarakat, tapi semakin lama saya nonton semakin familiar. Sampai pada akhirnya saya berkesimpulan oh Jawa Barat sedang dipimpin oleh Mulyono versi Sunda," katanya.

Usai video Fito yang meroasting Dedi Mulyadi viral, ramai pendukung Gubernur Jabar melabraknya. Bahkan akun Instagram Komika yang kerap tampil di panggung stand up comedy tersebut kini sudah raib.

Sekadar informasi, sejumlah komika memang kerap meroasting pejabat publik. Berikut adalah daftar komedian Indonesia yang dikenal sering melakukan roasting terhadap pejabat publik.

Baca Juga: Ananta Rispo Ungkap Alasan Dirinya Ogah Minjemin Duit ke Fico Fachriza

1. Kiky Saputri

Kiky adalah komika yang paling dikenal sebagai "Ratu Roasting" di Indonesia karena keberaniannya mengkritik pejabat melalui humor. Ia sering roasting pejabat tinggi seperti Fadli Zon (mantan Wakil Ketua DPR RI), Susi Pudjiastuti (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), Anies Baswedan (mantan Gubernur DKI Jakarta), Erick Thohir (Menteri BUMN), Rudiantara (mantan Menteri Komunikasi dan Informatika), hingga anak presiden seperti Kaesang Pangarep. Penampilannya di acara seperti Lapor Pak! dan kanal YouTube sering viral karena kritiknya yang tajam namun dibalut humor.

Komika Kiky Saputri. [instagram]

2. Bintang Emon

Bintang Emon dikenal dengan roasting yang pedas dan berani, sering menyentil isu-isu sosial dan politik, termasuk pejabat publik. Salah satu roasting viralnya adalah saat mengomentari kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, dengan cara yang cerdas dan kritis. Ia sering menggunakan platform media sosial untuk menyampaikan roasting yang relevan dengan isu terkini.

Komika Bintang Emon. [dok Istimewa]

3. Pandji Pragiwaksono

Pandji adalah salah satu pelopor stand-up comedy di Indonesia dan sering menyisipkan kritik sosial serta politik dalam materi roasting-nya. Meski tidak selalu menargetkan pejabat secara spesifik seperti Kiky, ia kerap mengkritik kebijakan pemerintah atau perilaku pejabat melalui humor yang cerdas.

Pandji Pragiwaksono. [istimewa]

4. Ernest Prakasa

Ernest, selain dikenal sebagai sutradara dan aktor, juga merupakan komika senior yang pernah melakukan roasting dengan menyentil isu-isu politik atau kebijakan publik. Roasting-nya cenderung halus namun tetap kritis, sering disampaikan dalam konteks yang lebih luas tentang kondisi sosial.

Ernest Prakasa. [instagram]

5. Raditya Dika

Raditya Dika, meskipun lebih dikenal dengan humor personal dan cerita keseharian, juga pernah melakukan roasting yang menyentil pejabat atau isu politik dalam penampilannya. Roasting-nya biasanya lebih ringan dan tidak seagresif Kiky, tetapi tetap relevan dengan konteks sosial.

Raditya Dika. [instagram]

Perlu diketahui, roasting di Indonesia sering dilakukan dengan persetujuan pihak yang di-roast untuk menghindari konflik, terutama saat menyangkut pejabat publik.

Kiky Saputri adalah nama yang paling menonjol dalam daftar ini karena frekuensi dan keberaniannya menargetkan pejabat tinggi, yang membuatnya mendapat julukan spesialis roasting pejabat.

Komedian lain seperti Arie Kriting, Indra Jegel, Uus, dan Adjis Doa Ibu juga dikenal dengan roasting yang tajam, tetapi lebih sering menargetkan arti

s atau tokoh publik non-pejabat.