Viral! Kisah Heroik Sugianto WNI yang Berhasil Selamatkan Penduduk Desa di Korsel dari Bencana Kebakaran
Nasional

Viral aksi heroik Sugianto, Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menyelamatkan puluhan penduduk termasuk nenek-nenek saat insiden kebakaran melanda hutan di Uiseong-gun, Gyeongbuk, Korea Selatan, pada 22 Maret 2024 kemarin.
Saat kebakaran hutan yang terjadi di Uiseong-gun, Gyeongbuk, dibawa oleh angin kencang pada sore hari 25 Maret dan melanda desa-desa pesisir seperti Chuksan-myeon, Yeongdeok-gun, Sugianto dan kepala desa Yoo Myeong-shin, keluar untuk mengevakuasi penduduk.
Sekitar pukul 11 malam waktu setempat, kedua pria itu berlari dari rumah ke rumah untuk memberi tahu penduduk desa yang merasa tidak enak badan bahwa telah terjadi kebakaran, dan terlebih dahulu mengevakuasi mereka ke tempat yang aman.
Baca Juga: Apa Itu Darurat Militer yang Diumumkan Presiden Korsel, Ini Penjelasannya
“Pak Sugianto membangunkan warga yang sedang tidur dengan berteriak, ‘Nek, ada kebakaran di gunung. Kita harus segera mengungsi.’” tulis salah satu media lokal dilansir dari sejumlah laman, Selasa (1/4/2025).
Sugianto dan kepala desa menggendong warga di punggungnya dan berlari ke pemecah gelombang di depan desa, sekitar 300 meter jauhnya.
Desa tersebut terletak di lereng pantai dengan rumah-rumah yang berkelompok, sehingga menyulitkan para lansia untuk mengungsi dengan cepat.
Baca Juga: Pabrik Hyundai di AS Digerebek, Ratusan Orang Ditahan, Begini Respons Korsel
Aksi itu pun viral dan beredar di jagad maya sejak Selasa (1/4/2025) pagi. Salah satunya di posting pengguna akun @Folkkonoha.
Dalam unggahannya tertulis judul : "Sugianto Warga Indo Selamatkan Puluhan warga dan nenek di Korea dari ganasnya api hutan."
Dalam halaman lain unggahannya juga tertulis "Seorang warga desa berusia 90-an mengatakan, Jika Sugianto tidak ada di sana, kami semua pasti sudah mati. Saya tertidur saat menonton TV, tetapi ketika saya terbangun karena mendengar teriakan bahwa ada kebakaran di luar, saya melihat ke luar dan melihat Sugianto di sana. Saya berhasil melarikan diri dari rumah dengan menggendongnya.”
Sementara Sugianto mengaku jika dirinya tak ingat berapa kali berlari demi menyelamatkan warga.
“Saya tidak ingat berapa kali saya berlarian dengan kepala desa saat itu. Saya menggendong nenek-nenek yang terbangun karena suara saya.”
Beberapa informasi menyebutkan jika Sugianto masuk ke Korsel delapan tahun lalu dengan visa kerja dan telah bekerja sebagai pelaut.
Ia mengatakan telah memiliki seorang istri dan seorang putra berusia lima tahun.
Ia juga dapat berkomunikasi dengan penduduk setempat dalam bahasa Korea.
“Saya sangat mencintai Korea. Terutama penduduk desa yang sudah seperti keluarga bagi saya. Saya akan kembali ke rumah dalam tiga tahun. Saya mendapat telepon dari istri saya di rumah yang mengatakan bahwa ia bangga pada saya. Saya merasa bangga karena tidak ada yang terluka oleh kebakaran hutan.”