Viral Pegawai Money Changer di Ubud Tertangkap Curang oleh Turis

Kasus kecurangan dalam usaha penukaran mata uang asing (money changer) kembali mencoreng citra pariwisata Bali.

Sebuah video memperlihatkan aksi curang pegawai money changer di kawasan Ubud, Gianyar, viral di media sosial setelah seorang warga negara asing (WNA) berhasil memergoki dan merekam perbuatan tersebut.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @rumpi_gosip, terlihat seorang pegawai money changer sedang menghitung uang pecahan Rp50 ribu.

Baca Juga: Mulai Hari ini, Pelita Air Layani Penerbangan Jakarta-Bali

Rekaman video yang kemudian diperlambat memperlihatkan aksi licik sang pegawai.

Terekam Kamera, Pegawai Sengaja Menjatuhkan Lembaran Uang

Baca Juga: Lantaran Murah, Minyak Goreng jadi Barang Langka

Pria itu terlihat menjatuhkan beberapa lembar uang ke bawah meja, sehingga jumlah uang yang diberikan kepada turis berkurang jutaan rupiah.

Turis asing yang merasa dirugikan langsung menegur pelaku dan menyatakan bahwa seluruh kejadian telah terekam kamera. Ia bahkan mengancam akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Kapolsek Ubud, Kompol I Wayan Putra Antara, membenarkan insiden itu terjadi pada 4 Oktober 2025 di Lingkungan Junjungan, Kecamatan Ubud, Gianyar.

Dalam pemeriksaan, pelaku bernama Sendi Darma Yuda mengakui perbuatannya.

Saat WNA menghitung uang hasil penukaran senilai Rp9.475.000, pelaku dengan sengaja menyembunyikan sekitar Rp2 juta ke dalam laci meja untuk mengurangi jumlah uang yang diberikan kepada wisatawan.

Beruntung, WNA tersebut sadar atas aksi penipuan itu karena menggunakan kacamata berkamera. Ia pun membatalkan transaksi dan meninggalkan lokasi.

Polisi Imbau Waspada dan Tertibkan Money Changer Ilegal

Pegawai Money Changer di Ubud Curang (instagram)

Kasus ini kini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Ubud, yang terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menertibkan money changer ilegal atau tidak berizin.

“Tindakan tidak jujur dari oknum money changer tidak hanya merugikan wisatawan, tetapi juga mencoreng citra pariwisata dan perekonomian masyarakat lokal,” tegas Kompol I Wayan Putra Antara.

Polisi juga mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk selalu berhati-hati dan melaporkan jika menemukan praktik serupa di tempat penukaran uang lainnya.