Viral Pembukaan Muktamar PPP Ricuh, Kader Adu Jotos
Politik
 270920259.jpg)
Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi dibuka di Ballroom Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025) sore.
Muktamar PPP ini diwarnai kericuhan. Dua kelompok kader yang berseberangan saling dorong, adu joto, hingga melempar kursi.
Video kericuhan Muktamar PPP ini pun beredar di media sosial dan viral. Salah satunya diunggah akun Instagram @jakut_update.
Baca Juga: Gerakan Pemuda Al Washliyah Gelar Muktamar ke-20 di NTB
Kericuhan ini terjadi usai pembukaan Muktamar X PPP. Awalnya, sejumlah kader PPP meninggalkan ruangan.
Sementara, Plt PPP Muhammad Mardiono tengah melayani doorstop dengan awak media yang telah menunggunya.
Mardiono saat itu tengah menyampaikan harapannya agar partai berlambang Ka'bah ini tidak lagi mengalami perpecahan internal.
Baca Juga: Oke Gas! PPP dan Perindo Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP Kasih Respon Mengejutkan
Ia menyinggung sejarah kelam PPP pada periode 2014–2019 yang disebut sebagai konflik internal terburuk sepanjang perjalanan partai.
Tetiba sejumlah kader PPP meneriakkan kata "perubahan". Hal ini membuat para pendukung Mardiono terprovokasi karena suasana jadi gaduh.
Kegaduhan tidak mereda. Bahkan semakin memanas. Satgas pengamanan Muktamar PPP sempat mencoba melereai, namun cekcok tidak berhenti.
Situasi pun meningkat menjadi adu jotos. Terlihat ada pula yang melemparkan kursi besi.
Gus Yasin Ajak Bersholawat
Situasi berangsur mereda saat tokoh PPP yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mengajak kader PPP membaca Sholawat Asyghil.
Ketegangan antar kader PPP pun sedikit mereda. Namun, setelah Gus Yasin berlalu, cekcok kembali terjadi.
Mardiono Minta Maaf
Pembukaan Muktamar X PPP di Ballroom Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). [Instagram @dpp.ppp]Sementara itu, Mardiono sebelumnya menyebut tidak ada kepemimpinan yang sempurna. Selama tiga tahun menjabat Plt. Ketua Umum PPP, ia merasa tak luput dari kesalahan.
"Tidak ada manusia yang tanpa salah. Oleh karena itu, saya meminta maaf bukan hanya kepada kader PPP, tapi juga kepada bangsa Indonesia," ujarnya.
Menanggapi dinamika Muktamar PPP yang diwarnai riuh yel-yel dukungan untuk para calon ketua umum, Mardiono menegaskan bahwa sepenuhnya keputusan ada di tangan peserta.
"Muktamar adalah forum tertinggi. Hak menentukan arah partai ada di Muktamirin, bukan segelintir orang," ucapnya.
Adapun tiga nama yang masuk bursa ketua umum PPP adalah Mardiono, Agus Suparmanto, dan Husnan Bey Fananie.