Viral! Penabrak Mahasiswa UGM Diduga Keponakan Menteri, Netizen Heboh
Kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi, masih terus menjadi perhatian publik. Pelaku penabrakan, Christiano Pengarepenta Tarigan, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak berwenang.
Di media sosial, terutama platform X (dulu Twitter), beredar kabar bahwa keluarga korban sempat ditawari uang sebesar Rp1 miliar sebagai bentuk "uang damai". Namun, tawaran tersebut disebut-sebut ditolak oleh pihak keluarga Argo karena disertai syarat untuk bungkam soal kasus ini.
“Keluarga Argo udah ditawarin uang 1M tapi syaratnya bungkam. Tapi keluarga Argo nggak mau atau nggak nerima uangnya,” tulis akun @sourrrsall, sebagaimana dikutip dari Kilat.com.
Baca Juga: BMW 325i Milik Kimberly Ryder Terjual ke Jhon LBF, Ternyata Spesifikasinya Bikin Ngiler
Isu Keluarga Pelaku Berpengaruh
Kolase ayah pelaku dan pelaku penabrak Argo
Spekulasi semakin berkembang setelah muncul dugaan bahwa keluarga Christiano bukan orang biasa. Dalam sejumlah cuitan, disebutkan bahwa ayah Christiano merupakan seorang direktur perusahaan besar, sementara pamannya diduga menjabat sebagai seorang menteri dengan inisial B.
“Dapat info terbaru, yang nabrak ini keponakannya menteri inisial B juga,” lanjut akun yang sama.
Baca Juga: Diduga Mabuk, Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Tewas!
Namun hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian maupun pihak terkait mengenai latar belakang keluarga pelaku.
Akun Penyebar Informasi Hilang
Akun hilang (X)
Menariknya, akun @sourrrsall yang sebelumnya aktif membagikan informasi terkait perkembangan kasus Argo kini sudah tidak dapat diakses lagi. Hal ini semakin memicu tanda tanya di kalangan warganet, yang terus menuntut transparansi dan keadilan dalam proses hukum kasus ini.
Tagar-tagar terkait kasus ini masih ramai digunakan, seperti #KeadilanUntukArgo dan #UsutTuntasChristiano, sebagai bentuk tekanan publik kepada aparat penegak hukum agar mengusut tuntas kasus yang dianggap sarat kejanggalan ini.