Viral Penyerangan Polisi Usai Apel di Jatinegara, Begini Faktanya
Forumterkininews.id, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan rekaman CCTV diduga penyerangan terhadap anggota polisi usai apel di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5).
Pada video yang diunggah dalam akun instagram @beritamatraman, tampak sejumlah anggota kepolisian tengah berdiri sejajar di depan rumah warga.
Tak lama setelahnya terlihat sejumlah warga melakukan penyerangan menggunakan petasan ke arah rumah tersebut.
Baca Juga: Tidak Bawa Putri Candrawathi Visum jadi Penyesalan Ferdy Sambo
Kemudian anggota kepolisian beserta warga tersebut langsung berlarian untuk menghindari ledakan petasan tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diunggah pada video tersebut, tertulis bahwa pelaku penyerangan merupakan puluhan remaja di Cipinang Besar Utara.
“Aksi penyerangan dilakukan di pos jaga RW 07 dimana polisi berjaga usai apel. Awalnya polisi membubarkan tawuran kelompok remaja dari RW 7 dan 8. Kelompok remaja itu malah menyerang polisi dengan petasan,†tulis keterangan.
Baca Juga: Wanita di Medan Ditangkap Gelapkan HP Driver Ojol, Ini Modusnya
Menanggapi hal ini, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada pekan lalu.
“Jadi video yang beredar, itu salah narasinya. Narasi yang benar adalah perkelahian antara RW 08 dan RW 07, warga dengan warga. Terjadi di hari Sabtu dan Minggu kemarin,†kata Lenoardus, saat diminta keterangan, pada Rabu (24/5).
Sementara itu ia mengatakan bahwa anggota polisi yang berada dalam video tersebut tengah memberikan pengamanan untuk melerai kedua kelompok yang tengah berselisih.
“Itu mereka sudah tahunan tawuran antar mereka. Polisi disana itu dalam rangka memberikan pengamanan, jadi menyekat kedua kelompok itu. Jadi bukan polisinya yang berantem sama warga,“ ungkap Leonardus.
Kemudian Leonardus mengungkapkan bahwa tidak ada anggota yang menjadi korban dalam tawuran ini.
“Korban warga. Anggota nggak ada, yang luka warga karena diserang warga. Bukan polisi nya yang luka, narasi nya jangan diputar balik. Tolong dikasih tahu,†ujar Leonardus.