Viral Puluhan Orang Putari Puncak Gunung Lawu Bak Tawaf, Tradisi Kejawen?
Lifestyle

Puncak Gunung Lawu kembali menjadi perbincangan publik. Sebuah video viral memperlihatkan puluhan orang berpakaian serba putih melakukan ritual mengelilingi tugu Trianggulasi di puncak Gunung Lawu.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @adtyaaidrt dan telah disukai lebih dari 46 ribu kali serta dikomentari hampir 3.000 warganet.
Peristiwa ini kabarnya terjadi pada Jumat, 12 Juli 2025 lalu sekitar pukul 10.00 hingga 12.30 WIB.
Baca Juga: Kapankah Malam 1 Suro 2025? Ini Jadwal dan Amalan Baik dalam Islam
Dalam tayangan itu puluhan pria dan wanita terlihat mengenakan pakaian putih seperti ihram dan berjalan mengelilingi tugu di titik tertinggi Gunung Lawu, bak sedang tawaf.
Ritual Kejawen dan Bulan Suro?
Tradisi di Gunung Lawu. (TikTok)
Baca Juga: Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris Puncak Gunung Lawu Masuk RS : Tetap Pikirkan Nasib Pendaki
Aksi tersebut langsung memicu diskusi luas dan spekulasi dari warganet. Banyak yang mempertanyakan ritual apa yang sedang dilakukan puluhan orang tersebut.
Salah satu komentar berbunyi, "Ini aliran Islam tertentu kalau naik haji ke Lawu ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ gue asli Karanganyar.”
Sebagian warganet mengaitkan aksi ini dengan praktik Islam Kejawen, sebuah bentuk keyakinan sinkretik yang menggabungkan ajaran Islam dengan budaya Jawa.
"Aku pernah diceritain sama ibu temanku yang beragama Islam Kejawen. Kata beliau, Gunung Lawu tempat suci mereka seperti naik haji,” jelas warganet lain.
Selain itu, ada juga yang mengaitkan aktivitas tersebut dengan datangnya Bulan Suro, bulan pertama dalam penanggalan Jawa yang penuh nuansa mistis.
Gunung Lawu memang dikenal memiliki aura spiritual yang kuat sejak masa Kerajaan Majapahit.
Tempat ini kerap menjadi lokasi bertapa dan ritual oleh para penganut kepercayaan tradisional Jawa.
Gunung Lawu dan Tradisi Spiritualitas Jawa
Puncak Gunung Lawu. (YouTube/Fiersa Besari)
Gunung Lawu terletak di perbatasan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dan Karanganyar, Jawa Tengah.
Jalur pendakian seperti Cemoro Sewu dan Cetho tidak hanya dilalui pendaki biasa, namun juga para peziarah spiritual.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak berwenang terkait video viral tersebut.
Namun, beberapa pengelola jalur pendakian menyatakan bahwa kegiatan serupa memang sering terjadi, terutama pada Bulan Suro atau Muharram dalam kalender Hijriah.
Tradisi spiritual di puncak Gunung Lawu menjadi bagian dari warisan budaya Jawa yang terus bertahan.
Fenomena seperti ini menunjukkan keragaman praktik kepercayaan yang masih hidup dan dijalankan oleh sebagian masyarakat hingga kini.