Vokalis ERK Cholil Mahmud: Pemerintahan Sekarang Semakin Buruk

FT News – Frontman Efek Rumah Kaca (ERK), Cholil Mahmud menilai pemerintah dalam lima tahun terakhir semakin buruk, namun kemarahan masyarakat tidak terlalu besar. Bahkan, menurut Cholil, permasalahan yang dibuat pemerintah dalam level tertentu mungkin tidak terjadi di presiden sebelumnya.

“Menurut gue ini lebih parah mungkin dalam level tertentu ada yang lebih parah dari orde baru bahkan. Dalam level misalnya bagaimana dulu Soeharto berkuasa 30 tahun anaknya itu maksimal jadi Mensos. Walaupun dapat previlage misalnya, ada perusahaan anaknya prioritas tapi kalau dalam hal bagaimana pemerintahan dijalankan, anaknya itu paling ditunjuk sebagai Mensos,” katanya dalam podcast Rewind, dilihat Kamis (5/9/2024).

“Kalau sekarangkan diubah konstitusi dia pakai legalitas pakai UU atau seolah-olah itu, sesuai dengan peraturan perundang-udangan tapi sebenarnya menguntungkan keluarganya,” sambungnya.

Dalam podcast yang dipandu Tiara ini, Cholil mengaku hal yang cukup vital dan itu berhasil dijaga adalah krisis ekonomi. Maksudnya tidak terasa, padahal kita sudah krisis juga tapi tidak seperti di tahun 1997 yang banyak negara di dunia juga mengalami krisis.

Kedua, buzzer berhasil dijaga. Buzzer, kata Cholil, efektif memecah belah masyarakat. Dia (buzzer) jahat dalam artian bahwa kita jadi sibuk perang antarmasyarakat. Jadi, kritisisme yang sudah dibangun dihalau sesama warga jadi kita bingung.

“Orang-orangkan sering bingung, akhirnya ada self sensorship untuk gak dapat bullying,” ujarnya.

Sebagai warga negara yang menganut paham demokrasi, kata Cholil, harus bisa aktif menegosiasikan atau mengkritisi kebijakan-kebijakan dari level yang paling rendah sampai yang paling tinggi.

Namun hal itu jarang dikasih tahu oleh elite bahwa demokrasi menuntut masyarakatnya untuk punya kesadaran dan kritisisme politik warganya harus tinggi. Sehingga dia bisa berjalan dengan baik. Kalau warga terus menerus mengkritisi lama-kelamaan pejabat publiknya juga gak terlalu ancur. Karena kita terus pantau.

BACA JUGA:   Ternyata Hewan Ini Menyumbang Gas Efek Rumah Kaca Terbesar!

Dalam podcast berdurasi 1 jam lebih itu, Cholil juga mengungkapkan bagaimana religiusitas begitu berpengaruh dalam fondasi kehidupannya. Bahkan, ngeband sekarang menurutnya merupakan ,kendaraan untuk jadi lebih baik.

“Mungkin semua orang yang ada di ERK berusaha untuk jadi lebih baik. Jadi bukan hanya bermusik saja kita sangat religius berpegang pada nilai-nilai yang kita percaya bikin kita jadi lebih baik. Selain dari agama, dari bermain musik kita selalu berusaha untuk lebih baik. Agama di satu sisi ujung-ujungnya pengen kita jadi lebih baik, kendaraannya bisa lewat musik juga,” sebutnya.

Sekadar informasi, Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal utama, gitar), Poppie Airil (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar), dan Reza Ryan (gitar).

Mereka dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia karena lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua tingkatan. Sampai sekarang, band ini sudah merilis tiga album studio, yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), Sinestesia (2015)[1] dan Rimpang (2023).

 

Artikel Terkait

Nasib Hubungan Dinar Candy Usai Ko Apex Tersangkut Kasus, Putus?

Nasib hubungan Dinar Candy dan Ko Apex dipertanyakan usai...

Sampai Jual Aset, Dinar Candy Terancam Kehilangan Rp 7 Miliar

Dinar Candy terancam kehilangan Rp 7 miliar. Uang tersebut...

Fiersa Besari Rehat Manggung: Nggak Tau Sampai Kapan

Fiersa Besari memutuskan vakum dari dunia musik. Keputusan ini...