Wali Kota Filipina Alice Guo Divonis Seumur Hidup Kasus Perdagangan Manusia
Mereka menilai pentingnya mengungkap siapa saja di balik manajemen yang memungkinkan eksploitasi pekerja dan penyalahgunaan jabatan publik demi keuntungan ilegal.
Dua Agen Berlisensi FIFA
Alice Guo, eks Wali Kota Bamban, Filipina, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup [Facebook]
Penyelidikan tersebut menyoroti nama-nama penting, seperti Guo sendiri serta dua agen berlisensi FIFA, yang diduga berperan dalam struktur kejahatan ini.
Pengadilan menilai keterlibatan mereka tidak hanya dalam aspek bisnis, tetapi juga dalam jaringan kriminal transnasional.
Senator Risa Hontiveros menganggap vonis ini sebagai kemenangan dalam upaya menumpas korupsi, perdagangan manusia, dan kejahatan siber yang menjangkau lintas negara.
Ia menyebut keputusan pengadilan sebagai pesan tegas bahwa Filipina tidak akan menjadi tempat bagi eksploitasi dan infiltrasi kriminal.
Sementara itu, Amerika Serikat dalam laporannya menyatakan bahwa Filipina menunjukkan komitmen serius dalam memerangi perdagangan manusia melalui penyidikan terhadap pejabat tinggi dan penutupan aktivitas penipuan berbasis POGO.
Namun, AS juga menekankan bahwa negara tersebut harus meningkatkan dukungan bagi korban, termasuk perawatan trauma dan pelatihan kerja.
Kasus ini menjadi pengingat pahit betapa perjudian daring ilegal bisa menjadi kedok untuk aktivitas kriminal lain yang jauh lebih serius.
Bagi banyak orang, vonis ini adalah awal dari pertanggungjawaban yang lama ditunggu atas penderitaan para pekerja yang tertipu dan diperdagangkan.