FT News – Polisi masih terus menyelidiki peristiwa menggemparkan warga di Komplek PT IRA, Jalan Pelita Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Korban Nur Haidah atau Nek Andong (78) tewas dengan kondisi mengenaskan, lehernya tergorok dan pahanya mengalami luka sabetan senjata tajam (Sajam).
Suami korban bernama Razali AM alias Atok (83), menjadi orang yang dicurigai atas kematian Nek Andong. Meski kesulitan berjalan, Atok disebut-sebut sering bertengkar dengan korban karena faktor cemburu.
Polisi kemudian menggelandang suami korban ke Polsek Sunggal guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat menjelaskan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan kematian wanita lansia tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan,” ujarnya singkat, Selasa (3/9/2024).
Warga Gempar
Sebelumnya, warga yang bermukim di Perumahan PT Ira Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, gempar dengan penemuan wanita lansia diduga korban pembunuhan, Senin (2/9/2024) malam.
Korban bernama Nur Haidah (78) tewas dengan kondisi mengenaskan, bagian lehernya nyaris putus karena tergorok pisau. Warga yang melihat ini lalu memberitahukan kepada pihak berwajib.
Saksi mata kejadian Lydia mengatakan, penemuan mayat korban ini terjadi pada Senin malam, selepas Maghrib. Saat itu, suaminya bernama Razali AM (83) memanggilnya dan meminta untuk menghidupkan lampu teras.
Lydia yang mendengar permintaan itu lalu datang membantu, apalagi Razali AM sudah renta dan duduk di kursi roda.
“Saat saya datang suami korban mengatakan kalau Nek Andong meninggal bunuh diri,” katanya.
Lydia mengatakan dirinya lalu masuk ke dalam rumah dan menemukan korban terkapar dengan leher tergorok. Wanita ini pun histeris melihat korban dan memberitahu warga lainnya.
Warga yang mendengar teriakan Lydia lalu ramai berdatangan dan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Tak lama berselang, Polsek Sunggal bersama Tim Inafis Polrestabes Medan lalu turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Polisi lalu membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk kepentingan autopsi.
Lanjut Lydia menduga kalau korban tewas karena pembunuhan. Ia menduga pelaku tak lain orang dekat korban.
