Wow! Ternyata Polri Beli Pesawat Baru, Habiskan Anggaran Rp1 Triliun
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan pesawat baru milik Polri yang dibeli dari luar negeri. Dalam rekaman, tertulis tipe burung besi tersebut Boeing 737 800NG dengan registrasi P-7301.
Pesawat yang dibeli tersebut ternyata dalam kondisi bekas, bukan dalam keadaan baru. Jadi harus selalu dilakukan perawatan terhadap pesawat milik polri tersebut.
Anggaran untuk pengadaan pesawat milik polri sebesar Rp 1 triliun tersebut, dan itu belum termasuk anggaran untuk perawatan pesawat.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Berdasarkan yang dilihat di laman website lpse.polri.go.id, tertulis di sheet bar Pemenang atas nama non tender Konsultan Jasa Penilai Pengadaan Pesawat Terbang (Fixed Wing) Transportasi Pimpinan dan Angkut Double Engine Type Jet beserta peralatan pendukung dari Tambahan Anggaran Mendesak Polri Tahun Anggaran 2022.
Nama pemenang pengadaan adalah KJPP Anas Karim Rivai & Rekan yang beralamat di Perkantoran Permata Kebayoran Plaza, Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Harga penawaran jasa konsultan sebesar Rp 586.024.500 dan harga terkoneksi Rp 586.024.500, sementara harga negosiasi Rp 579.198.000.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Adapun jenis pengadaan Jasa Konsultasi Badan Usaha Non Konstruksi dengan K/L/PD Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tertulis pula perihal pengadaan tersebut berkaitan dengan Satuan Kerja Slog (Asisten Logistik) Polri.
Untuk Pagu sebesar Rp 1 triliun dengan Harga Perkiraan Sendiri atau HPS sebesar Rp 586.163.250. Tercatat tanggal pembuatan paket 5 Oktober 2022 dengan metode pengadaan langsung tanpa tender dan Tahun Anggaran APBN 2022.
Hanya ada satu peserta non tender dalam pengadaan pesawat tersebut. Sementara kini status tahap paket tertera sudah selesai, artinya pesawat tersebut sudah dibeli dan dilakukan perawatan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
Forumterkininews.id coba untuk mintai keterangan. Namun, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho belum merespon pertanyaanmelalui pesan singkat WhatsApp (WA) hingga berita ini naik.