Ziarah Makam Orang Tua, Ini Bacaan Doa dan Tata Cara Sesuai Ajaran Islam
Ziarah ke makam orang tua bisa dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu momen tertentu seperti menjelang puasa Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri.
Dalam ajaran Islam, ziarah kubur menjadi salah satu amalan yang baik dan bentuk bakti seorang anak kepada orang tuanya yang telah wafat.
Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa ziarah kubur memiliki banyak hikmah, di antaranya mengingatkan umat Islam akan kematian dan kehidupan akhirat. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
Baca Juga: Bahagia Sambut Kelahiran Anak, Ini Doa yang Dianjurkan dalam Islam
"Aku dahulu pernah melarang kalian berziarah kubur, dan kini berziarahlah." (HR Muslim, Ahmad, & Nasa’i).
Lantas, bagaimana doa dan tata cara ziarah makam orang tua yang benar sesuai ajaran Islam? Berikut penjelasannya.
Tata Cara Ziarah Makam Orang Tua
Baca Juga: Waktu Mustajab, Ini Doa saat Hujan dan Amalan yang Dianjurkan
Ilustrasi Doa Saat Ziarah (Meta AI)
Sebelum berziarah, disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu.
Setelah sampai di makam, dianjurkan mengucapkan salam, berzikir, membaca doa, serta tidak duduk atau berjalan di atas makam.
Berikut tata cara ziarah makam orang tua sesuai sunnah:
1.Mengucapkan salam kepada ahli kubur.
2.Membaca istigfar untuk memohon ampunan Allah.
3.Membaca Al-Fatihah (3x), Surah Al-Ikhlas (3x), Al-Falaq (3x), An-Nas (3x), dan Ayat Kursi.
4.Membaca Surah Yasin.
5.Bertahlil, berzikir, dan berselawat.
6.Mendoakan khusus orang tua agar diampuni dosanya, dilapangkan kuburnya, dan diberi cahaya di alam barzakh.
Doa Ziarah Makam Orang Tua
Ilustrasi Doa Saat Ziarah (Meta AI)
Salah satu doa yang bisa diamalkan saat berziarah adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Allahummaghfirlahu war hamhu wa'fu 'anhu wa 'aafìhii, wa akrim nuzuulahu wawassi' mudkholahu, waghsilhu bimaa'i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa 'adzaban naar.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari isterinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka." (HR Muslim).