15 Orang Ditangkap, Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Libatkan 3 Klaster

Metropolitan

Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:56 WIB
15 Orang Ditangkap, Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Libatkan 3 Klaster
Empat pelaku penculikan Kacab BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta. [Instagram]

Kotak pandora misteri kejahatan penculikan berujung pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta mulai terkuak satu per satu faktanya.

rb-1

Terbaru ada 15 orang yang telah ditangkap. Jumlah tersebut bertambah tujuh orang setelah sebelumnya polisi menangkap delapan orang.

Adapun sembilan orang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. Sedangkan enam lainnya diringkus Subdit Resmob.

Baca Juga: Polisi: Anak Korban Penculikan Mendapatkan Kekerasan Fisik dari Pelaku

rb-3

Meski begitu, polisi belum mengungkap detail peran masing-masing. Sebab, masih dalam pemeriksaan lebih lanjut guna pengembangan kasus.

"Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).

3 Klaster

Baca Juga: Bukan Hutang, Otak Penculik dan Santi Antapani Pernah Nikah Siri

Inset Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang BRI Cempaka Putih diculik dan dibunuh. [Instagram]Inset Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang BRI Cempaka Putih diculik dan dibunuh. [Instagram]Sementara itu, kuasa hukum pelaku penculikan, Adrianus Agal, mengungkapkan bahwa aksi kejahatan ini terbagi dalam tiga klaster, yakni klaster pengintaian, penjemputan paksa, dan eksekutor.

"Klaster pertama itu setelah kami dapat informasi dari penyidik, bahwa klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, sama eksekutor," ujarnya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).

Adrianus mengungkapkan bahwa kliennya yakni RS, AT, RW dan RAH yang telah ditangkap polisi, hanya terlibat dalam proses penjemputan paksa.

Setelah itu, mereka menyerahkan Mohammad Ilham Pradipta kepada eksekutor berinisial F di Kawasan Jakarta Timur.

"Setelah penjemputan dengan cara paksa itu dilakukan, ada perintah dari oknum yang namanya F untuk diserahkan ke daerah Jakarta Timur," ungkapnya.

Tekanan Ekonomi

Adrianus Agal, kuasa hukum para pelaku penculikan Kacab BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta. [YouTube]Adrianus Agal, kuasa hukum para pelaku penculikan Kacab BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta. [YouTube]Adrianus juga mewakili kliennya, memohon maaf kepada keluarga korban atas tindakan penculikan yang dilakukan.

Ia mengungkapkan bahwa para pelaku menerima pekerjaan melakukan penjemputan paksa terhadap korban karena tekanan ekonomi.

"Jadi intinya kami dari keluarga memohon maaf terhadap keluarga korban bahwa adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Karena ada tekanan ekonomi juga," tuturnya.

"Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik, pasti menolak pekerjaan seperti ini," pungkas Adrianus.

Kronologi Penculikan

1 2 Tampilkan Semua
Tag Penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta Penculikan Ilham Pradipta BRI Pelaku Penculikan

Terkini