17 Korban Longsor Pekalongan Ditemukan, Diduga Banyak Korban Tewas Berasal dari Café yang Tertimbun!

Cuaca buruk menyebabkan pencarian korban longsor Pekalongan dihentikan sejenak dan akan dilanjutkan Rabu (22/1/2025). Data terakhir, menurut catatan BNPB adalah 17 orang ditemukan meninggal, jumlah itu termasuk satu jenazah yang ditemukan Selasa (21/1/2025).

Sementara jumlah korban yang tercatat masih hilang 8 orang, luka-luka 13 orang dengan rincian, 3 rawat jalan, 4 rawat inap di Puskesmas, 5 korban di rujuk ke RS Kajen dan 1 dirujuk ke RS Banjarnegara.

Evakuasi jenazah korban longsor Pekalongan/Foto: BPBD Pekalongan,BNPB

Di antara bangunan yang rusak tertimpa longsor Pekalongan, ada juga sebuah Café yang juga tertimbun longsor. Konon, banyak korban longsor Pekalongan itu berasal dari Café yang pada saat kejadian tengah cukup banyak orang. Mereka di Café itu tengah berteduh karena saat itu memang kondisi sedang hujan deras.

Baca Juga: Jalan Nasional Penghubung Riau-Sumbar Amblas, Kendaraan Harus Melintas Bergiliran

Sebagaimana diketahui, sejumlah wilayah di Pekalongan mengalami bencana longsor, pada Senin (20/1/2025) namun yang terparah ada di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Longsor menimbun 2 unit rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut.

Dikabarkan, pencarian tidak bisa dilakukan dengan cepat karena Lokasi bencana sulit diakses. Geografis daerah yang berliku-liku serta banyak tempat yang curam, khususnya di Kecamatan Petungkriyono.

Itu, mungkin sebabnya, alat berat agak kesulitan masuk ke wilayah terdampak. Karenanya untuk mengevakuasi jenazah pun membutuhkan waktu. Di sisi lain, hujan yang terus menguyur wilayah tersebut juga menjadi persoalan bagi tim pencari dalam penyisiran.

Baca Juga: 3 Bencana Tanah Longsor yang Terjadi Sepekan Ini

Evakuasi jenazah korban longsor Pekalongan/Foto: BPBD Pekalongan, BNPB

Data para korban longsor Pekalongan/Foto: BPBD Pekalongan, BNPB

Banjir di Pekalongan

Sementara itu selain bencana longsor, Pekalongan juga mengalami bencana banjir. Tercatat, 9 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan yaitu Kecamatan Petungkriyono, Kecamatan Doro, Kecamatan Lebakbarang, Kecamatan Talun, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Wonopringgo, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Tirto.

Akibat banjir, 2 orang mengalami luka ringan. 145 orang terpaksa harus mengungsi. Titk pengungsian berada di Mushola As-Syafaah sebanyak 75 jiwa, dan di Mushola Baitul Makmur sebanyak 70 jiwa.

Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan 25 unit rumah rusak berat, 3 akses jalan tergenang, 3 jembatan putus, dan 1 tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol.

BPBD Kabupaten Pekalongan segera melakukan penangan darurat bencana banjir dengan memberikan bantuan karung sebanyak 1.875 lembar untuk tanggul limpas di Desa Pesanggrahan, Kelurahan Bener dan Desa Karanghompo.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari kedepan hingga (23/1) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor. Sementara itu, selama proses penanganan darurat bencana longsor Pekalongan, warga diminta untuk tidak mendekati lokasi kejadian khawatir adanya longsor susulan.***