2 Agen Mossad Ditangkap di Iran, 44 Drone Israel Ditembak Jatuh dalam 48 Jam

Dua agen yang diduga kuat terkait dengan badan intelijen Israel, Mossad, berhasil ditangkap di wilayah Savojbolagh, Provinsi Alborz, Iran.

Penangkapan ini dilakukan oleh tim intelijen Kepolisian Provinsi Alborz yang menyergap keduanya di sebuah rumah persembunyian.

Menurut pihak berwenang, kedua tersangka merupakan bagian dari sel teroris Mossad.

Baca Juga: Rudal Iran Gempur Tel Aviv dan Haifa, Balas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir

Di lokasi penangkapan, aparat menemukan sejumlah alat produksi bom, bahan peledak, perangkap, hingga perangkat elektronik canggih.

Kepolisian menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut, termasuk pengakuan dari kedua tersangka, akan dirilis dalam waktu dekat.

Operasi ini menjadi bagian dari upaya besar Iran untuk menghadang dan membongkar ancaman spionase asing yang beroperasi di dalam negeri.

Baca Juga: 100 GB Email Rekan Trump Dibajak, Peretas Diduga Iran Ancam Sebar ke Publik

Tembak 44 Pesawat Nirawak

Pesawat nirawak Harop buatan Israel. (iai.co.il)

Dalam perkembangan terpisah, Komandan Penjaga Perbatasan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Ali Goudarzi, mengumumkan bahwa pihaknya berhasil mencegat dan menghancurkan 44 pesawat nirawak dan quadcopter milik Israel yang berusaha menerobos wilayah udara Iran dalam 48 jam terakhir.

“Pasukan perbatasan kami tetap dalam kesiagaan penuh. Kami telah memberi peringatan tegas kepada semua pihak bermusuhan—mulai dari kelompok teroris, faksi bersenjata, hingga penyelundup—bahwa setiap pelanggaran terhadap keamanan perbatasan Iran akan kami hadapi dengan tindakan tegas,” ujar Goudarzi.

Diawasi Ketat

Komandan Penjaga Perbatasan Brigadir Jenderal Ahmad Ali Goudarzi

Ia menambahkan bahwa seluruh titik perbatasan Iran kini dalam pengawasan ketat dan siap menghadapi ancaman apa pun yang muncul.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam sejak Jumat malam lalu, setelah serangan udara Israel menghantam sejumlah bangunan permukiman di Teheran dan menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer Iran.

Sebagai respons, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang menyasar beberapa kota utama Israel seperti Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa.