4 Kematian Ini Paling Menyakitkan Bagi Manusia

FTNews - Setiap Makhluk yang bernyawa pasti akan menemui ajal. Kematian menjadi hal paling misterius dan tidak ada satupun orang yang bisa mengetahui.

Ada banyak orang yang meninggal dengan tenang tanpa mengalami rasa sakit. Kematian tersebut dapat terjadi ketika tubuh dan otak mati secara teratur.

Meski begitu, tidak semua orang mengalami hal itu. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini kematian paling menyakitkan dalam sejarah umat manusia

Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?

Kematian Paling Menyakitkan

Terpapar Efek Radiasi

Ketika seorang terpapar radiasi dalam jumlah besar dalam dosis besar (akut), atau dalam jangka waktu tertentu (kronis), ia akan mengalami kondisi keracunan radiasi. Kejadian ini pernah dialami oleh sosialita Amerika Eben Byers.

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Selama bertahun-tahun Byers meminum radiator yang ia anggap sebagai obat ajaib penyembuh kanker dalam tubuhnya. Berharap memperoleh kesembuhan, Byers malah mengalami proses menuju kematian yang mengerikan.

Berat badannya makin turun, banyak gigi yang tanggal, dan mengalami sakit kepala. Selain itu, dokter pribadinya juga menduga bahwa tulang Byers sudah mulai hancur.

Dehidrasi

Dehidrasi bisa muncul dari cuaca panas atau kelelahan ekstrem dan memicu penurunan berat badan sekitar 2 persen melalui keringat. Bila hal ini terus terjadi, sistem tubuh akan mulai rusak karena volume darah seseorang menurun.

Scientific American mengungkapkan, bila seorang berhenti berkeringat, ia akan mulai kepanasan. Ini ialah tahap kedua dan orang tersebut akan mengalami hidang kesadaran dan kulitnya mengering.

Pada tahap ketiga, gagal hati dan ginjal terjadi, kerusakan pada organ lain, serta meracuninya hingga menemui kematian.

Tenggelam

Menurut WHO dalam website-nya, tenggelam menjadi penyebab ketiga di dunia soal penyebab manusia menemui ajal. Penyebabnya adalah cedera tidak disengaja ketika tengah berenang. 

Ketika tenggelam, manusia berusaha untuk menjaga saluran napas tetap di atas air. Bila gagal menahan napas, tubuh akan merasakan nyeri dan digambarkan sebagai 'sensasi terbakar' saat air masuk ke paru-paru.

Setelahnya, sensai itu berubah menjadi rasa tenang dan halusinasi dan ketidaksadaran membuat menuju ajal.

Terbakar

Pakar forensik Valerie Rao, MD dalam artikelnya "Forensic Pathology of Thermal Injuries" menyebut, kematian paling menyakitkan ketika seorang terjebak dalam kobaran api yang membuat dirinya terbakar hingga meninggal.

Kematian akibat lahar gunung api juga menjadi salah satu hal yang menakutkan. Laporan LiveScience pada 2018 menyebut seorang pria jatuh ke salah satu kolam Norris Geyser Basin di Taman Nasional Yellowstone. Air asam yang sangat mendidih langsung melarutkan jenazahnya dan mengantarkannya pada kematian.