5 Fakta Ketupat Lebaran, Ciri Khas Hari Raya Idulfitri di Indonesia
Lifestyle

Umat Islam khususnya di Indonesia hari ini merayakan Idulfitri 1446 H atau Lebaran. Lebaran berarti meraih kemenangan setelah sebulan lamanya berpuasa.
Lebaran juga berarti dapat menikmati suasana kemenangan termasuk olahan khasnya, satu hal yang tak ketinggalan yaitu ketupat. Ketupat untuk banyak daerah di Indonesia merupakan menu wajib saat Lebaran.
Ketupat memiliki rasa tawar dan biasanya disajikan dengan beragam sajian lauk pauk berkuah seperti opor ayam. Nah berikut ini 5 fakta tentang ketupat khas Lebaran:
Baca Juga: Mulai 26 Februari, Tiket KA Lebaran Sudah Dapat Dipesan
1. Makanan khas Asia Tenggara
Ketupat merupakan makanan yang dapat ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, yaitu Brunei, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Ketupat merupakan makanan masyarakat pesisir yang memanfaatkan daun kelapa yang banyak terdapat di lingkungan sekitar mereka. Daun kelapa muda atau janur dianyam berbentuk segi empat, kemudian diisi dengan beras. Setelah itu dimasak dengan cara direbus hingga matang.
Baca Juga: Dua Orang Penumpang Jatuh ke Laut saat Berdesakan Naik Kapal di Pelabuhan Merak
2. Banyak bentuk
Di beberapa daerah, ketupat jajar genjang biasa digunakan pada hari-hari biasa untuk makanan sarapan kupat sayur. Bentuk lain yaitu sudut tujuh yaitu dibentuk setengah jajar genjang dengan ukuran kecil.
Selain itu, banyak bentuk ketupat dengan beragam nama berlainan di masing-masing daerah. Termasuk untuk ketupat Lebaran.
3. Beragam nama dalam bahasa daerah
Nama ketupat merupakan bahasa nasional untuk olahan nasi tersebut. Di Bali disebut tipat, di Betawi tupat, Jawa dan Sunda Kupat, Banjar Katupat, Gorontalo disebut atupato, dan masih banyak lagi.
Selain itu, ketupat juga di beberapa daerah dijadikan bahan makanan khas. Seperti lotek, gado-gado, kupat sayur, dan coto Makassar.
4. Makanan saat perayaan
Ketupat merupakan makanan untuk hari- hari perayaan. Selain bagi umat muslim ada Hari Raya Idulfitri dan Iduladha, ketupat juga di beberapa daerah menjadi bagian dari perayaan adat seperti di masyarakat Bali sebagaisesajian upacara.
Di Masyarakat Jawa bahkan ada Hari Raya Ketupat yang dilangsungkan pada hari ketujuh sesudah Lebaran. Saat itu menu ketupat menjadi sajian utama.
5. Simbol silaturahmi
Ketupat tidak hanya sekadar makanan penyemarak hari raya. Ketupat juga menjadi simbol silaturahmi.
Di sebagian daerah, antarkeluarga saling bertukar ketupat dan lauk pauk jelang hari raya sebagai bentuk kekerabatan.