5 Helikopter Water Bombing Dikerahkan Atasi Karhutla di Muara Enim
Daerah

Lima unit helikopter water bombing atau pembom air dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Muara Enim.
Menurut Sudirman, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, total water bombing yang dilakukan pada Senin (9/9/2024) mencapai 226 kali.
"Ada lima unit helikopter pembom air yang dikerahkan untuk mengatasi karhutla di Muara Enim," kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, dikutip dari Antara, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga: Karhutla Sampit, Jarak Pandang Hanya 10 Meter Kualitas Udara Berbahaya
Helikopter yang digunakan adalah Sikorsky UH-60A/VH-8UH, Sikorsky UH-60A/VH-UHS, RA 22700/MI-8 AMT, Puma N815AR/SA330J, dan UR VBE MI-8 MSB-T. Setiap helikopter menjatuhkan ratusan ribu liter air untuk memadamkan api.
karhutla Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. [Ist]Kelima helikopter itu fokus memadamkan karhutla di wilayah Sungai Rotan dan Muara Belida. Namun, kondisinya masih berasap atau belum sepenuhnya padam. Pemadaman jalur udara itu dilakukan karena sulit ditembus melalui jalur darat.
"Kondisi saat ini masih berasap. Pengerahan lima helikopter water bombing itu sekaligus untuk mengantisipasi karhutla semakin meluas," ujarnya.
Baca Juga: Fatwa MUI: Haramkan Deforestasi dan Bakar Hutan Lahan
Selain upaya pemadaman, katanya, sejumlah helikopter itu juga melakukan pembasahan lahan di wilayah sekitar karhutla, khususnya di wilayah menuju permukiman warga di Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Rotan yang terjadi karhutla sejak 28 Agustus dengan luasan terbakar sekitar 54 hektare.
karhutla Ilustrasi karhutla. [Ist]
"Pembasahan lahan gambut dilakukan agar karhutla tidak masuk ke wilayah permukiman warga. Masyarakat juga ikut membantu upaya pemblokiran jalur api ke rumah-rumah mereka di Suka Maju," ujarnya.
Pemadaman dan pembasahan lahan di Muara Enim juga terbantu hujan meski intensitas ringan sampai sedang.
"Kemarin upaya pemadaman di Muara Enim juga terbantu hujan," katanya.