Kebakaran Hutan dan Lahan Kawasan BTN Gunung Rinjani belum Sepenuhnya Padam
Daerah

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di kawasan hutan Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Rinjani, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sejak Rabu (13/11/2024) masih belum sepenuhnya berhasil dipadaman. Masih ada sebagian yang belum bisa padam, BNPB masih terus melakukan pemantauan, Kamis (14/11/2024).
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat melaporkan 95 persen api yang ada di kawasan hutan berhasil dikendalikan. Petugas gabungan melakukan pemantauan dan pengendalian titik api di lokasi terdampak.
Sebaran titik api berada pada wilayah Batu Ceper, Plawangan, di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Pantauan tim BPBD setempat, titik api berada di Seberang timur, jalur pendakian pos 3 dan pos cemara 5.
Baca Juga: Warning BMKG hingga 6 Juni: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem
Pihak BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat melaporkan pihaknya masih menghitung luas karhutla tersebut.
Merespons adanya api di kawasan hutan, tim gabungan langsung terjun ke lokasi terdampak. Tim gabungan segera memutus jalur api agar tidak menjalar secara luas.
BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan di kawasan yang saat ini masih terdapat titik api. Berdasarkan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah, pada esok hari (15/11) masih terpantau pada potensi mudah dan sangat mudah terbakar. Patroli petugas kawasan perlu ditingkatkan untuk mencegah dini meluaskan api apabila terjadi karhutla. ***
Baca Juga: BNPB Bakal Relokasi 28 Rumah Terdampak Bencana Pergeseran Tanah di Bandung Barat