5 Manfaat Kesehatan dari Terapi Air Dingin: Meredakan Nyeri hingga Menurunkan Stress
Lifestyle

Berendam dalam air dingin dapat membantu meredakan nyeri, membantu pemulihan pascaolahraga, dan meningkatkan suasana hati Anda. Berikut ini adalah pendapat para ahli dan penelitian.
Duduk di tong atau bak mandi berisi air dingin mungkin terdengar sedikit gila. Namun, orang-orang di seluruh dunia melakukannya secara teratur karena manfaat kesehatannya yang potensial.
Praktik ini, yang dikenal sebagai perendaman air dingin, menjadi bentuk terapi air dingin yang semakin populer. Wim Hof, seorang atlet ekstrem asal Belanda, yang juga dikenal sebagai "The Iceman," mendapat julukannya karena memecahkan rekor dunia terkait paparan dingin, serta dengan membuat program yang melibatkan perendaman air dingin, latihan pernapasan, dan komitmen (kekuatan tekad) untuk kemungkinan manfaat kesehatan. Namun, Hof bukanlah yang pertama.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Secara historis, berbagai budaya telah menggunakan air dingin sebagai praktik krioterapi (istilah umum untuk terapi yang melibatkan suhu dingin) selama ribuan tahun, menurut tinjauan yang diterbitkan pada bulan Februari 2022 di European Journal of Applied Physiology.
Saat ini, terapis fisik, kiropraktik, pelatih pribadi, dan profesional perawatan kesehatan lainnya menggunakan perendaman air dingin dan bentuk terapi air dingin lainnya (seperti terapi air kontras, yang bergantian antara paparan air panas dan dingin) sebagai cara untuk meredakan nyeri, berpotensi mempercepat pemulihan otot, bahkan membantu penurunan berat badan, dan lain-lain.
Cara Kerja Terapi Air Dingin
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Berendam di air dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit (dikenal sebagai vasokonstriksi). Ketika pembuluh darah berkontraksi, mereka mendorong darah menuju organ-organ Anda, kata Jonathan Leary, seorang dokter pengobatan kiropraktik dan CEO serta pendiri Remedy Place, sebuah fasilitas kesehatan di New York City dan California yang menawarkan kelas mandi es. Mengarahkan darah menuju organ-organ memasok darah dengan lebih banyak oksigen dan nutrisi.
Kemudian, setelah Anda keluar dari air dingin, pembuluh darah Anda terbuka (dikenal sebagai vasodilatasi) kata Dr. Leary. Hal ini memungkinkan darah yang kaya oksigen dan nutrisi kembali ke jaringan Anda untuk membantu membuang produk limbah, seperti penumpukan asam laktat. Jika dibiarkan mengendap di otot, limbah tersebut dapat menunda penyembuhan, menurut Rochester Regional Health.
Berikut ini adalah beberapa manfaat terapi air dingin bagi Kesehatan, dikutip dari Everyday Health.
1.Dapat Mempercepat Pemulihan dari Latihan
Banyak atlet profesional dan atlet sehari-hari, yang bekerja dengan pelatih berlisensi atau profesional perawatan kesehatan, menggunakan terapi air dingin untuk membantu pemulihan dari latihan yang intens.
Ada beberapa bukti bahwa perendaman air dingin mengurangi nyeri otot yang timbul setelah latihan, dibandingkan dengan intervensi pasif yang melibatkan istirahat (atau tanpa intervensi sama sekali), menurut tinjauan sebelumnya dan meta-analisis terkini.
Secara terpisah, untuk mengevaluasi berbagai jenis terapi dingin, para peneliti dalam studi kecil yang melibatkan 10 pria membandingkan perendaman air dingin (10 menit pada suhu 50 derajat F) dengan krioterapi seluruh tubuh (tiga menit pada suhu negatif 166 derajat F) untuk mengurangi nyeri otot setelah berolahraga.
Mereka menemukan bahwa perendaman air dingin mungkin lebih efektif daripada krioterapi seluruh tubuh (teknik terapi yang melibatkan duduk atau berdiri di ruangan dengan suhu udara hingga minus 200 derajat F), tetapi studi yang lebih besar diperlukan untuk lebih memahami kemanjuran berbagai jenis terapi dingin pada pemulihan otot.
Peringatan lain: Perendaman air dingin dapat membatasi perolehan otot dan kekuatan jangka panjang, menurut penelitian sebelumnya. "Jadi, Anda tidak ingin menggunakannya setelah setiap latihan," kata Scott J. Biehl, DO, dokter ortopedi dan kedokteran olahraga di Rochester Regional Health di New York. Ia merekomendasikan untuk menyimpannya setelah sesi latihan, pertandingan, atau kompetisi yang sangat intens.
2.Dapat Mengurangi Rasa Sakit
Terapi air dingin dapat membantu mengatasi rasa sakit jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis) dengan beberapa cara.
Pertama, dengan mengurangi peradangan. "Peradangan dalam tubuh dapat menyebabkan rasa sakit, jadi jika Anda dapat mengurangi peradangan, Anda mungkin dapat mengurangi rasa sakit secara keseluruhan," kata John Gallucci Jr., DPT, koordinator medis untuk Major League Soccer yang berkantor pusat di Bridgewater, New Jersey.
Terapi air kontras — bergantian antara air panas dan dingin — mungkin sangat membantu. Faktanya, terapi air kontras telah dilaporkan digunakan untuk mengobati rasa sakit akibat artritis reumatoid, sindrom terowongan karpal, terkilirnya kaki dan pergelangan kaki, dan diabetes, menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 di Journal of Athletic Training.
Diperkirakan bahwa beralih dari air panas dan dingin menciptakan efek pemompaan saat pembuluh darah menyempit dan melebar. Hal ini meningkatkan aliran darah untuk mengirimkan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke jaringan, membantu mengurangi peradangan, menurut Journal of Athletic Training.
Diperkirakan bahwa beralih dari air panas ke air dingin menciptakan efek pemompaan saat pembuluh darah menyempit dan mengembang. Hal ini meningkatkan aliran darah untuk mengalirkan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke jaringan, membantu mengurangi peradangan, menurut Journal of Athletic Training.
Cara lain terapi air dingin dapat membantu mengatasi rasa sakit adalah melalui efeknya pada saraf. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa baik perendaman air maupun suhu dingin memblokir sel-sel saraf yang memberi sinyal rasa sakit di tubuh.
3.Dapat Meningkatkan Sirkulasi
Banyak manfaat terapi air dingin dapat ditelusuri kembali ke efeknya pada sirkulasi.
Dalam penelitian yang disebutkan di atas dalam Journal of Athletic Training, peneliti meminta 10 orang dewasa yang sehat menjalani sesi air kontras selama 30 menit dengan satu kaki bagian bawah terendam dan yang lainnya di atas air.
Mereka menemukan bahwa terapi air kontras secara signifikan meningkatkan sirkulasi dan meningkatkan kadar oksigen pada otot-otot kaki yang terendam, dibandingkan dengan kaki yang tidak terendam.
Sistem peredaran darah (juga dikenal sebagai sistem kardiovaskular) memompa darah ke paru-paru untuk mentransfer oksigen melalui jantung ke seluruh tubuh. Semakin baik jantung dan pembuluh darah Anda menjalankan fungsi-fungsi ini, semakin baik pula mereka dapat membuang limbah dari tubuh Anda. Hasil akhirnya? Organ, otot, dan jaringan yang lebih sehat, menurut Cleveland Clinic.
4.Dapat Meningkatkan Suasana Hati Anda
Efek menyegarkan dari air dingin dapat memberikan peningkatan suasana hati yang cepat.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa merendam tubuh Anda dalam air dingin meningkatkan konsentrasi dopamin hingga 250 persen. Dopamin dikenal sebagai hormon "perasaan senang" karena peran utamanya dalam mengatur suasana hati, menurut Cleveland Clinic.
"Dopamin meningkatkan kondisi mental kita saat ini, dan juga membantu ketajaman mental dan kewaspadaan sepanjang hari," kata Mathew Welch, CSCS, seorang ahli fisiologi olahraga di Hospital for Special Surgery di New York City.
Selain itu, sebuah penelitian kecil baru-baru ini di Indonesia menemukan bahwa mandi air dingin selama 20 menit (68 hingga 86 derajat F) empat hari seminggu menurunkan rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan pada orang dengan asam urat. Subjek juga melaporkan lebih sedikit stres, kecemasan, dan depresi pada akhir studi empat minggu.
Namun, beberapa manfaat suasana hati mungkin disebabkan oleh perbaikan rasa sakit dan mobilitas, dan tidak secara langsung dikaitkan dengan terapi air dingin.
Perlu diingat: Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi air dingin dapat bermanfaat untuk depresi dan kecemasan, terapi ini tidak dapat menggantikan perawatan konvensional untuk gangguan suasana hati, kata Dr. Biehl.
5.Dapat Membangun Ketahanan
Menantang diri sendiri secara teratur untuk menahan suhu dingin dapat membantu Anda membangun ketahanan, atau kemampuan untuk menangani situasi stres lainnya saat muncul.
"Saya pikir ada banyak hal yang bisa dikatakan tentang mengekspos tubuh Anda terhadap jenis rangsangan tersebut dengan cara yang terkendali," kata Welch.
Paparan air dingin memicu pelepasan hormon seperti adrenalin, epinefrin, dan noradrenalin (juga dikenal sebagai norepinefrin), katanya. Faktanya, perendaman air dingin menyebabkan konsentrasi noradrenalin meningkat hingga 530 persen, menurut penelitian sebelumnya.
Selain itu, survei terhadap orang-orang yang rutin mandi di laut pada musim dingin menemukan bahwa praktik ini dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah dan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya, menurut penelitian.
Pelepasan hormon ini merupakan bagian dari respons stres alami tubuh Anda. "Kita mengalami fase waspada saat kita menghadapi pemicu stres seperti air dingin," kata Welch. "Kemudian kita mengalami fase perlawanan saat tubuh kita beradaptasi dengan pemicu stres tersebut." Akhirnya, Anda akan mencapai titik di mana Anda lebih tangguh menghadapi air dingin.
"Ini lebih merupakan manfaat mental daripada manfaat fisik, tetapi bagi orang-orang yang berjuang melawan kecemasan atau sekadar merasa kurang kendali untuk mulai mengajarkan tubuh dan pikiran bahwa Anda dapat ditempatkan dalam situasi ekstrem dan tetap tenang, terapi air dingin dapat menjadi hal yang luar biasa," kata Leary.***
Sumber: Everyday Health