5 Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004, Ada yang Dijadikan Tempat Wisata
Daerah

Peristiwa tsunami Aceh 2004 menyisakan banyak cerita, termasuk tempat-tempat yang menjadi saksi bisu tsunami kala itu.
Bencana tsunami Aceh 2004 yang meninggalkan saksi bisu tsunami, terjadi pada 26 Desember 2004, yang diawali dengan gempa berkekuatan 9,3 SR.
Kini 20 tahun berlalu, dahsyatnya tsunami Aceh 2004 masih terlihat dari sejumlah tempat saksi bisu tsunami yang masih ada hingga kini.
Baca Juga: Pabrik Gula 'Saksi Bisu' Kejayaan Industri Gula Indonesia Terbesar Dunia
Apa saja saksi bisu tsunami yang terjadi pada dua dekade silam? Berikut ulasannya.
1. Kapal PLTD Apung
Dahsyatnya bencana tsunami Aceh 2004 yang menerpa pesisir utara Banda Aceh bisa terlihat dengan keberadaan kapal PLTD Apung ini
Baca Juga: Skenario Istri-Anak Tutupi Kematian Ayah di Bekasi, Pinjaman Online Jadi Saksi Bisu
Saat itu, kapal PLTD Apung ini terseret gelombang tsunami hingga bergeser sejauh 5 kilometer.
Kini kapal tersebut terhempas di tengah pemukiman warga dan dijadikan tempat wisata, sebagai tempat untuk merefleksikan bencana tersebut.
2. Kapal di Atas Rumah
Mirip dengan Kapal PLTD Apung, sebuah kapal nelayan juga terseret gelombang tsunami Aceh 2004.
Kapal tersebut kini terdampar di atas rumah warga di Kampung Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Menurut laman disbudpar Aceh, kapal ini adalah salah satu dari sejumlah kapal lainnya yang terdampar hingga ke daratan.
Dan sampai saat ini kapal tersebut tetap dipertahankan sebagai objek wisata dan dijadikan salah satu situs untuk Peringatan Tsunami.
3. Masjid Baiturrahim Ulee Lheue
Masjid Baiturrahim di kawasan Ulee Lheue juga menjadi salah satu saksi bisu peristiwa tsunami Aceh 2004.
Masjid yang berada di pesisir utara Banda Aceh ini dihantam gelombang raksasa setinggi 21 meter.
Nyaris semua bangunan yang ada di kawasan Ulee Lheue rata dengan tanah karena tersapu gelombang tsunami.
Namun Masjid Baiturrahim tetap berdiri kokoh di tengah hamparan puing bangunan yang berserak di sekitarnya.
Hanya sebagian kecil bangunan masjid ini yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
4. Masjid Rahmatullah Lampuuk
Masjid Rahmatullah di kawasan Lampuuk menjadi saksi bisu selanjutnya keganasan gelombang tsunami Aceh 2004.
Masjid yang dibangun pada 1990 dan selesai pada 1997 ini diresmikan oleh Gubernur Aceh saat itu.
Ketika tsunami terjadi, secara ajaib Masjid Rahmatullah tetap berdiri kokoh, meski masjid ini hanya berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai.
5. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman merupakan ikon Provinsi Aceh yang terletak di Kota Banda Aceh.
Ketika terjadi tsunami Aceh 2004, masjid ini turut menjadi saksi bisu, sebab menjadi salah satu bangunan yang selamat dari peristiwa itu.
Saat gelombang tsunami menerjang, banyak warga Banda Aceh yang menyelamatkan diri ke masjid ini.