5 Sikap 'Sopan' yang Justru Tidak Disukai HRD, Jangan Sampai Salah
Lifestyle

Dunia kerja sangat penuh tantangan dan kadang tak bisa ditebak. Contohnya, saat melamar kerja, ada hal-hal yang kita kira baik, namun ternyata malah sebaliknya.
Ada hal-hal dalam dunia kerja yang kita anggap sopan, namun malah memberikan kesan yang kurang baik pada diri kita di hadapan orang lain.
Melansir Readers Digest, ada beberapa hal yang kita anggap sopan, namun justru membuat pihak HRD perusahaan tidak yaman.
Baca Juga: Ternyata Wanita Korban Penyekapan di Apartemen Medaterania Palace Kerja ‘Open BO’
Apa saja kebiasaan tersebut? Berikut ulasannya.
1. Terlalu sering bilang ‘Maaf’
Berkata maaf adalah salah satu bentuk sopan santun. Namun di dunia kerja, terlalu sering meminta ‘maaf’ akan menunjukkan kesa kurang percaya diri.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Job Hugging dan Cara Mengatasinya
Misalnya ketika sedang melakukan wawancara. Seorang pelamar mungkin selalu meminta maaf setiap kali ingin mengungkapkan pendapat.
Hal ini bisa menjadi anggapan yang kurang baik, seakan menandaan diri kita lemah.
Padahal, biasanya HRD mencari seseorang yang tegasm berpendirian teguh dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
2. Menghindari kontak mata
Kontak mata dalam sebuah komunikasi bisa menggambarkan sebuah sikap ketulusan, kepercayaan dan keterbukaan.
Jika seseorang merasa canggung untuk melakukan kontak mata, utamanya dalam dunia kerja, maka akan memberikan kesan kurang terbuka atau tidak percaya diri.
Hal ini justru akan merugikan diri kita ketika sedang berada di dunia kerja. Pihak HRD atau mungkin atasan, akan menilai diri kita kurang dibanding lainnya.
3. Banyak bercerita tentang diri sendiri
Dalam wawancara kerja, mungkin tanpa disadari, kita sering kali merasa harus menunjukkan betapa hebatnya kita.
Hal itu baik dan mungkin dianggap sebagai bentuk percaya diri yang tinggi. Namun, jika dilakukan berulang-ulang, orang dapat berpendapat sebaliknya.
Terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri, bisa membuat diri kita dianggap sebagai sosok yang kurang rendah hati.
Dalam wawancara kerja, HRD akan lebih senang mendengar bagaimana kita bisa berkontribusi dalam tim atau perusahaan, dibanding cerita tentang prestasi pribadi.
4. Terlalu banyak memberi pujian
Memberi pujian pada orang lain bisa menjadi salah satu cara untuk menunjukkan sikap sopan.
Namun jika kita terlalu banyak memberi pujian, utamanya dalam wawancara kerja, bisa membuat HRD tidak nyaman.
Meski pujian itu tulus, HRD bisa saja menganggap kalau kita sedang bersiasat untuk mengambil hatinya.
Alangkah baiknya, kita fokus pad percakapan yang lebih natural dan relevan. Lontarkan pujian sesuai konteks dan tidak terekesan berlebihan.
5. Menunggu persetujuan untuk berbagai hal
Kebiasaan ini sering terlihat pada orang yang sangat berhati-hati atau terlalu sopan.
Ketika diminta untuk memberikan pendapat, mereka cenderung mencari persetujuan terlebih dahulu atau bertanya apakah pendapat mereka diterima dengan baik.
Ini bisa menunjukkan ketidakpastian dan keraguan dalam diri.
HRD justru lebih menyukai orang yang bisa mengambil inisiatif, memberikan pendapat dengan jelas, dan menunjukkan pemikiran yang matang.