9 Orang Hilang dalam Bencana Longsor Pekalongan, Korban Tewas Bertambah 1 Orang
Korban longsor Pekalongan, Jawa Tengah, bertambah 1 orang, sehingga total jumlah korban menjadi 17 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, tim gabungan kembali berhasil mengevakuasi 1 korban yang tertimbun longsor Pekalongan pada Selasa (21/1/2025).
Dengan ditemukannya 1 korban meninggal dunia, total korban yang berhasil dievakuasi hingga pukul Selasa 17.30 WIB menjadi 17 orang.
Baca Juga: Januari- November, 3.354 Bencana Alam Terjadi di IndonesiaÂÂ
Abdul Muhari juga mengatakan, hingga kini masih ada 9 orang yang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa itu.
“Hingga kini tim gabungan masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan resminya, yang diterima FTNews, Selasa (21/1/2025) malam.
Ia menambahkan, upaya pencarian 9 orang hilang tersebut terkendala cuaca dan kondisi jalan yang terputus di lapangan.
Baca Juga: Tanah Longsor di Kabupaten Pegunungan Arfak, 2 Orang Meninggal
Menurutnya, lokasi hilangnya 9 orang itu sulit diakses oleh alat berat yang dibutuhkan untuk melakukan evakuasi.
“Hujan juga masih mengguyur, yang menyulitkan tim pencarian melakukan penyisiran di lokasi kejadian,” tambahnya.
Merujuk pada prakiraan cuaca BMKG, hingga Kamis (23/1/2025), wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Abdul Muhari lalu merinci, banjir juga melanda 9 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan.
9 kecamatan itu yakni Kecamatan Petungkriyono, Kecamatan Doro, Kecamatan Lebakbarang, Kecamatan Talun, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Wonopringgo, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Tirto.
Selain korban jiwa dan hilang, banjir juga mengakibatkan 2 orang mengalami luka ringan dan 145 orang terpaksa harus mengungsi.
“Titik pengungsian berada di Mushola As-Syafaah sebanyak 75 jiwa, dan di Mushola Baitul Makmur sebanyak 70 jiwa,” ungkap Abdul Muhari.
Banjir juga menyebabkan 25 unit rumah rusak berat, 3 akses jalan tergenang, 3 jembatan putus, dan 1 tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol.
Selama proses penanganan darurat bencana longsor Pekalongan, warga diminta untuk tidak mendekati lokasi kejadian khawatir adanya longsor susulan.