Akan Memasuki Masa Tenang Kampanye, Bawaslu Jabar Minta Warga Waspadai Ini

FTNews – Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Barat (Bawaslu Jabar) Zacky Muhammad Zamzam mengemukakan bahawa hari kampanye efektif hanya tersisa satu hari lagi. Terhitung mulai 10 Februari 2024 sudah memasuki masa tenang kampanye.

Meski memasuki masa tenang kampanye, Zacky mengemukakan bahwa tahapan itu akan menjadi hari-hari yang panjang bagi pihaknya,

“Bagi Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, masa tenang 11-13 Februari bukan merupakan masa tenang bagi kami. Justru detik-detik jelang pemungutan suara ada berbagi macam potensi pelanggaran yang bisa terjadi,” ujarnya.

Ia menjelaskan potensi pelanggaran yang bisa saja terjadi di masa tenang.

“Bisa sifatnya kampanye di masa tenang, money politik, politisasi SARA, info hoaks, atau politisasi birokrasi,” ungkap Zacky.

Zacky juga mengemukakan bahwa sampai saat ini, Bawaslu Jabar menangani 131 laporan maupun temuan Panwaslu terkait pelanggaran pemilu. Bentuk pelanggaran tersebut berupa pidana pemilu, administrasi, kode etik penyelenggara pemilu, kode etik ASN, dan perundang-undangan lainnya.

Selanjutnya sebagai upaya preventif potensi pelanggaran, Bawaslu telah melakukan agenda pendidikan politik dan sosialisasi pengawasan.

“Upaya ini sudah sangat maksimal untuk memitigasi potensi pelanggaran di seluruh tahapan pemilu. Kita bisa saling bersinergi agar mampu memitigasi seluruh potensi gangguan yang bisa terjadi di 27 kabupaten kota se-Jabar,” katanya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mendorong supaya tingkat partisipasi pemilu di Kota Bandung pada periode ini meningkat.

“Kalau dilihat tahun 2019 itu angka partisipasi 87 persen. Tahun ini bisa mencapai angka itu, bahkan diharapkan lebih,” katanya.

Bambang juga mengungkapkan ada 1.872.381 pemilih di Kota Bandung. Namun ia mengemukakan, jumlah tersebut bisa berubah bahkan bertambah jelang pelaksanaan pemilihan.

BACA JUGA:   Terapis Rumah Sakit Aniaya Anak di Depok jadi Tersangka

“Di Kota Bandung itu DPT berjumlah 1,8 juta, dengan jumlah TPS 7.424 tempat pemungutan. Kita akan maksimal semuanya termasuk pemilih pemula,” lanjutnya.

Artikel Terkait