AKP Sri Mulat, Polwan Terdepan Kawal Persidangan Ferdy Sambo Cs
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Seorang polisi wanita yang menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu (Wakapolsek) berpangkat Arjun Komisaris Polisi (AKP), Sri Mulat menjadi perhatian publik sejak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang Ferdy Sambo dkk terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Berdasarkan pantauan forumterkininews.id, sejak digelarnya sidang tersebut AKP Sri Mulat selalu berjalan di barisan paling depan untuk melakukan pengawalan terhadap para terdakwa yang dibelakangnya diikuti sejumlah personel Brimob berseragam lengkap, dan juga beberapa tim Kejaksaan RI.
Lebih lanjut saat Wakapolsek Pasar Minggu ini memiliki ciri khas menggunakan topi berlambang Polri serta meletakkan Handy Talkie (HT) di dada sebelah kirinya.
Baca Juga: Bareskrim: Ada 3.621 Korban DNA Pro, Kerugian Rp551 Miliar
Saat menggiring terdakwa dari ruang tahanan menuju ruang sidang Pegadilan Jakarta Selatan, ia selalu berjalan dengan posisi tubuh yang tegak dan bergerak cepat. Sesekali juga terdengar suara hentakan yang berasal dari sepatunya.
Selain itu terlihat juga pergerakan kepala polisi wanita berpangkat AKP ini menoleh ke kanan dan kiri untuk memantau situasi disepanjang jalan terdakwa menuju ruang sidang.
"Beliau (Terdakwa) posisinya saat ini memang perlu diamankan jangan sampai nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Bagaimanapun juga beliau masih perlu perlindungan," kata Sri Mulat, saat ditemui di PN Jaksel, pada Kamis (27/10).
Baca Juga: Kronologi Pria Hipnotis Wanita Lansia di Cimanggis
Lebih lanjut Sri Mulat mengatakan hal ini memang merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia.
"Saya juga memosisikan sebagai tuan rumah, karena PN masuk wilayah hukum Polsek Pasar Minggu. Saya tidak mau ada komplain. Karena dalam sidang ini kita juga tidak kerja sendiri. Jangan sampai ada sesuatu di sini. Apalagi pelayanan di sini tetap berjalan. ," ucap Sri Mulat.
Dikatakan, dalam menjalani tugasnya sebagai polisi wanita perlu menanamkan rasa ikhlas dalam hati agar tidak merasa lelah.
"Kalau saya menjalankan kegiatan sesuai dengan tugasnya, tergantung kita ikhlas atau enggak. Jika ikhlas kita gaada berpikir kapan selesai. Kalau selesai cepet alhamdulillah kalau lama, ya, juga kita nikmatin, kan kita nggak bisa berbuat apa-apa juga," kata Sri Mulat.
Terkait hal ini ia berharap persidangan selalu memiliki situasi yang aman dan kondusif agar dapat berjalan dengan lancar.
"Kalau prinsip saya persidangan itu aman, dan kondusif. Jangan sampai ada sesuatu di (PN Jaksel) sini. Yang jelas kita di sini datang dan pergi beliau kita harus yakinkan aman dan kondusif tidak ada permasalahan," tutur Srimulat.