Akselerasi Transformasi Digital untuk Parekraf Indonesia

Nasional

Selasa, 28 Mei 2024 | 00:00 WIB
Akselerasi Transformasi Digital untuk Parekraf Indonesia

FTNews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkomitmen untuk mengakselerasikan transformasi digital parekraf Indonesia. Hal tersebut ia ungkapkan dalam forum World Digital Economy & Technology Summit 2024, Senin (27/5).

rb-1

“Kami menyampaikan bahwa Kemenparekraf terus berkomitmen untuk melakukan transformasi digital sehingga meningkatkan peluang bagi terwujudnya kesejahteraan. Terutama dari sisi penciptaan lapangan kerja baru dan sisi teknologi maupun sustainability,” ujar Sandiaga.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat berada di dalam era VUCA. Yaitu, gabungan situasi mulai dari volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas). 

Baca Juga: Secara Hisab, Hilal Awal 1 Syawal 1443 H pada 2 Mei 2022

rb-3

Menparekraf menekankan bahwa setiap orang harus memiliki kemampuan adaptif dan eksploratif yang mumpuni. Kemampuan ini menjadi jawaban atas tantangan transformasi digital, terutama di bidang parekraf, yang semakin kompleks.

“Melalui teknologi, kita benar-benar akan dapat menciptakan solusi untuk beberapa masalah paling mendesak yang kita hadapi secara global. Contohnya seperti krisis iklim,” ungkapnya.

Sandiaga juga mengambil contoh permasalahan air yang ada di dunia. Sebanyak 72 persen air yang menutupi permukaan bumi. Tetapi hanya satu persen air yang dapat memenuhi kebutuhan manusia seperti air minum dan keperluan sanitasi. Ia mengatakan bahwa teknologi ini berperan penting dalam pengelolaan air di masa depan. 

Baca Juga: Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Dicegah ke Luar Negeri

Salah satu transformasi digital parekraf oleh Kemenparekraf, program BEDIL. Foto: Kemenparekraf

“Tetapi, teknologi memberi kita banyak peluang untuk memecahkan beberapa masalah. Selain itu, kami melihat ketahanan dan praktik berkelanjutan di mana teknologi juga masuk dan memberikan banyak solusi,” papar mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut.

Ia pun juga menjelaskan bahwa akselerasi transformasi digital juga akan berperan penting untuk masa depan Indonesia. Terkhususnya, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Setidaknya, di tahun 2035 nanti, Indonesia akan membutuhkan 9 juta talenta digital. Jika terhitung dari tahun ini, maka Indonesia harus menciptakan setidaknya 600 ribu talenta digital setiap tahunnya.

“Dan itulah mengapa pemerintah luncurkan INA Digital. Semoga INA Digital yang hari ini baru saja diluncurkan membantu pencapaian target tersebut,” kata Menparekraf. 

Tag Nasional Transformasi Digital Ekonomi Bisnis Akselerasi Parekraf Indonesia

Terkini