Aksi Pria Todongkan Pistol ke Pegawai SPBU, Netizen: Kere, Kebanyakan Gaya

Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap pengemudi mobil yang menodongkan diduga pistol ke pegawai SPBU karena ditolak isi pertalite di Rest Area Tol Cibubur Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025) pukul 05.30 WIB.

Kainduk PJR Tol Jagorawi Kompol Wiratno mengatakan, aksi penodongan ini terjadi karena adanya selisih paham perkara barcode untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Kejadian diawali saat pelaku datang ke SPBU hendak mengisi BBM jenis Pertalite. "Petugas SPBU menjelaskan kalau mau mengisi Pertalite harus menggunakan barcode," katanya.

Baca Juga: Program Subsidi Tepat Pertalite Tengah Disosialisasikan di Sumut, 273 Ribu Kendaraan Telah Mendaftar

Diduga pengemudi mobil tersebut kesal karena ditolak petugas SPBU tidak bisa mengisi BBM jenis Pertalite lantaran tidak memiliki barcode.

ilustrasi pistol [pexels]

Dalam video yang beredar, terlihat pria berkacamata itu berdebat dengan seorang petugas SPBU. Tampak pula petugas security setempat mencoba menengahi keributan.

Setelahnya petugas SPBU itu berjalan ke arah belakang dan terlihat pemobil mendorong badan petugas tersebut.

Baca Juga: Medsos Pertamina Jadi Sasaran Emosi Netizen, Pertamina Patra Niaga Justru Tutup Kolom Komentar

Selanjutnya pemobil itu tampak menodongkan diduga pistol ke arah petugas SPBU sebelum akhirnya dilerai security dan masuk ke mobil melanjutkan perjalanan.

Aksi yang diunggah akun X bernama @bacottetangga__ itu viral di media sosial (medsos) X. Hingga berita ini ditayangkan, postingan tersebut telah dilihat 455 rb kali, 2.093 diposting ulang dan 5.251 disukai. Netizen ramai-ramai menghujat pengemudi mobil.

"Maksa beli pertalite ?? Kere, kebanyakan gaya. Pasti imigran ya**n," komen akun @RAryaBaribin.

"Beli pistol lu bisa. Giliran ke POM lu isi pertalite. Totol banget deh," tulis akun @AnekoEmiSan99.

"Sok gaya. Pake mobil punya beceng tapi tolol parah. Masa ga tau isi BBM bersubsidi sekarang harus pakai barcode?? Goblok banget. Lagian mana bisa petugas SPBU merubah aturan karena sudah diset di sistem pengisiannya. Harus viral sampai bisa digiring ke polisi. Pidanakan! Jangan ada damai," tulis akun @danielza333.