Amir Hamzah Cerita Soal Anaknya yang Meninggal Usai Konsumsi Paracetamol Syrup
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Seorang balita berinisial MK (4) warga Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat meninggal. MK meregang nyawa diduga setelah mengkonsumsi obat sirup parasetamol dari Puskemas Kecamatan Sawah Besar.
Amir Hamzah orang tua dari MK mengatakan peristiwa tersebut berawal saat anaknya mengalami demam. Kemudian anak tersebut dibawa ke Puskesmas Kecamatan Sawah Besar guna mendapat penanganan.
"Anak saya panasnya 39 derajat, terus saya bawa ke puskemas, Jumat (14/10)," ucap Amir, Rabu 26 Oktober 2022.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa HMI Turun ke Jalan Hari Ini
Amir menjelaskan, saat itu dokter memberikan obat sirup parasetamol dua botol. Kemudian dokter tersebut meminta dirinya untuk memberi syrup tersebut ke anaknya tiap 4 jam sekali.
"Pulang dari puskemas saya kasih obat tersebut. Tapi anak saya tetap rewel dan nangis terus," ungkapnya.
Amir menjelaskan, anaknya tiga hari menjalani pengobatan di rumah. Namun kondisi anak tidak kunjung menunjukkan perubahan. Pada Minggu (16/10), Amir kembali membawa MK ke puskemas Kecamatan Sawah Besar.
Baca Juga: Waspada Potensi Hujan Kilat di Jaksel dan Jakbar Siang Ini
"Pulang dari sana anak saya diberikan obat lagi antibiotik. Tanggal 17 Oktober 2022 anak saya masih sempat makan bubur," ucapnya.
Selanjutnya, Senin (18/10)sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, Amir membawa MK ke Rumah Sehat Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Sawah Besar. Petugas sempat memberikan penanganan namun anak tersebut tidak tertolong.
"Sempat mendapat perawatan di sana. Dokter di sana bilang anak saya ternyata sudah koma dan sempat dapat penanganan," ucapnya.
Direktur RSUD Kecamatan Sawah Besar Benarkan Perihal Kematian MK
Di tempat terpisah, Direktur Rumah Sehat Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Sawah Besar, Herni Lestyaningsih mengatakan bahwa MK sempat mendapat penanganan RSUD Kecamatan Sawah Besar. Namun karena keterbatasan alat seperti tidak adanya ruang Pediatric Intensive Care Unit (Picu).
"Kalau pasien itu memang ada tanda - tanda sakit Ginjal Akut Misterius. Pasalnya pasien tersebut saat datang sudah dalam keadaan susah berkemih," singkatnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak Puskemas Kecamatan Sawah Besar enggan berkomentar terkait adanya temuan balita yang meninggal diakibatkan dugaan gagal ginjal akut misterius terhadap anak.