Kakak Jerome Polin Ungkap Kesedihan Mendalam atas Kepergian Sang Ayah
Duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar Jerome Polin.
Sang kakak, Jehian Panangian Sijabat, turut menyampaikan rasa kehilangan yang begitu besar atas meninggalnya sang ayah tercinta, Marojahan Sintong Sijabat, pada Kamis, (30/10/2025).
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @jehianps, Jehian membagikan sebuah potret hitam putih yang begitu menyentuh hati.
Baca Juga: Seorang Pengemudi Ditemukan Tewas di Dalam Mobil
Dalam foto tersebut, tampak sang ayah tengah duduk menelungkup di tepi ranjang rumah sakit dengan selang infus masih terpasang di lengannya.
Foto itu diduga diambil tak lama sebelum kondisi almarhum menurun drastis.
Tulisan Menyentuh Jehian untuk Ayah Tercinta
Baca Juga: Waduh! Seorang Wanita Meninggal di Tengah Live Streaming Mokbang
Jehian pun menuliskan pesan yang penuh makna dalam keterangan fotonya.
"Di tengah rasa sakitnya, kulihat Papa berdoa. Entah apa yang mereka bicarakan. Hanya Papa dan Tuhan yang tahu," tulisnya.
Ia melanjutkan dengan kalimat yang tak kalah menyayat hati, seolah berusaha menguatkan diri di tengah kehilangan.
"Sekarang, Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu, Papa sudah tidak sakit lagi," sambungnya.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri ribuan komentar dari warganet. Banyak yang menyampaikan doa dan ucapan belasungkawa, berharap keluarga diberi ketabahan menghadapi masa berduka.
Kesedihan Jerome Polin
Jerome Polin bagikan kabar kondisi kritis sang ayah tercinta, Marojahan Sintong Sijabat [Instagram/@jeromepolin]
Unggahan Jehian melengkapi kesedihan yang sebelumnya diungkapkan oleh Jerome Polin, yang sempat meminta doa untuk kesembuhan ayahnya melalui Instagram story-nya @jeromepolin.
Dalam video tersebut, terlihat sang ayah terbaring lemah dengan alat bantu pernapasan, sementara ibunda Jerome duduk di sisi ranjang sambil menggenggam tangan suaminya dengan penuh haru.
“Teman-teman, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome.
Begitu mendengar kabar ayahnya kritis, Jerome langsung terbang ke Surabaya untuk mendampingi keluarga. Ia tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi sang ayah yang semakin melemah hingga akhirnya berpulang.