Kisah Jaksa Agung Baharuddin Lopa, Meninggal Mendadak Usai Bongkar Korupsi?
Nama Jaksa Agung Baharuddin Lopa kembali menjadi sorotan setelah penyebab meninggal dimatikan dengan tindak tanduknya membongkar korupsi.
Jaksa Agung Baharuddin Lopa meninggal dunia secara mendadak pada 3 Juli 2001 di Arab Saudi, hanya sekitar sebulan setelah dilantik sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia oleh Presiden Abdurrahman Wahid.
Selama masa singkat jabatannya, Lopa dikenal berani dan berintegritas tinggi dalam membongkar kasus korupsi besar-besaran yang melibatkan pejabat dan pengusaha kelas atas dari era Orde Baru, termasuk kasus dana BLBI dan beberapa nama besar seperti Prajogo Pangestu.
Baca Juga: Tak Hanya Lukas Enembe, Deretan Koruptor Ini Meninggal saat Ditahan KPK
Ia dilaporkan mengalami kelelahan kerja yang ekstrem karena intensitas kerjanya yang sangat tinggi dan akhirnya meninggal akibat serangan jantung.
Jaksa Agung Baharuddin Lopa era Presiden Gus Dur. [Instagram]
Meski secara resmi penyebab kematiannya adalah serangan jantung, banyak pihak mencurigai bahwa kematiannya berkaitan dengan upaya pemberantasan korupsi besar yang sedang dilakukannya.
Baca Juga: Kejati Sumut Tahan Tersangka Baru Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengembangan Railink Station Kualanamu
Ada dugaan bahwa Lopa dan beberapa penegak hukum lain diteror bahkan dihabisi karena keberanian mereka membongkar korupsi tersebut. Sebelum wafat, Lopa juga berencana menjabat Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan menunaikan ibadah umroh.
Baharuddin Lopa dikenal sebagai sosok yang sederhana, jujur, dan sangat berdedikasi dalam penegakan hukum, dan kematiannya meninggalkan duka mendalam dan misteri bagi publik yang menaruh harapan besar pada pemberantasan korupsi di Indonesia.