Anak Tewas Dibanting Ayah, Dikenal Tempramental dan Pecandu Narkoba
Metropolitan

FTNews, Jakarta - Seorang anak laki-laki berinisial Awan (10) tewas usai dianiaya ayahnya sendiri berinisial Usman (44) di wilayah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/12).
Insiden penganiayaan ayah terhadap anaknya sendiri ini terekam CCTV yang diunggah dalam akun media sosial instagram @lensa_berita_jakarta.
Pada video yang diunggah tersebut, awalnya tampak seorang pria yang merupakan ayah korban, menggunakan kaos berwarna hitam menarik dan menendang anaknya hingga tersungkur ke aspal jalanan di sekitar rumah warga.
Baca Juga: Polisi: Korban Tawuran yang Tewas di Pamulang Cuma Kasus Biasa
Kemudian ayah tersebut langsung kembali menarik dan mengangkat anaknya yang masih di aspal. Setelahnya anak tersebut dibanting ke aspal hingga tak berdaya.
Dalam rekaman CCTV tersebut, pria bernama Usman itu langsung membopong anaknya dan membawa pergi dari tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu tertulis keterangan dalam video, penganiayaan berujung maut tersebut terjadi lantaran rasa kesal ayah terhadap korban.
Baca Juga: Kebakaran Bengkel di Mampang, Sang Ayah Rela Mati untuk Anaknya
“Usman tega menghajar dan membanting putranya lantaran geram menabrak anak tetangganya,†tulis keterangan dalam video.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Bobby Danuardi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kejadian di Penjaringan, tapi untuk penanganan laporannya di Polres Metro Jakarta Utara,†kata Bobby, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (14/12).
Lebih lanjut Bobby menuturkan, akibat kejadian tersebut, sang anak dinyatakan meninggal dunia.
“Benar meninggal anak kandungnya,†ucap Bobby.
Sementara itu Bobby mengungkapkan ayah tersebut memiliki sifat tempramental dan seorang pecandu narkoba.
“Bapaknya ini memang tempramen karena pecandu narkoba,†ungkap Bobby.
Namun ia belum dapat menjelaskan secara detail terkait penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Pasalnya saat ini kasus masih Polres Metro Jakarta Utara tangani.