Anies Baswedan Tiba-tiba Terseret Kasus Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Loh Kok Bisa?

Kasus dugaan penghinaan yang dilakukan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, terhadap penjual es teh, Pak Sunhaji, masih terus bergulir.

Kini nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tiba-tiba ikut terseret dalam pusaran kontroversi itu.

Hal itu mencuat detelah Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden pada Jumat (6/12/2024) lalu.

Baca Juga: Beda dengan Gus Miftah, Begini Dawuh Gus Baha kepada Penjual Es Teh yang Dihina

Tak lama setelah pengunduran diri itu, muncul dugaan kalau orang yang pertama kali menyebarkan video Gus Miftah hina Pak Sunhaji adalah selebgram Clara Shinta.

Sosok Clara lah yang dinilai terkait dengan Anies Baswedan. Narasi adanya agenda politik mantan capres 2024 itu muncul di media sosial.

Momen selebgram Clara Shinta bersama Anies baswedan (TikTok)

Meski belum terbukti kalau Clara adalah orang yang pertama kali mengunggah video itu, kecurigaan warganet akan adanya aroma politik makin kuat.

Baca Juga: Pilih Cak Imin, Anies Telah Khianati Piagam Koalisi Perubahan

Hal itu lantaran Clara Shinta diketahui pernah menjadi bagian dari Tim Pemenangan Anies Baswedaan pada Pilpres 2024 lalu.

Dengan kata lain, Clara dinilai sebagai bagian dari Anak Abah, yang merupakan sebutan untuk barisan pendukung Anies Baswedan.

Hal itu terlihat dalam salah satu unggahan akun TikTok @prabowo_gibran_maju pada Selasa )10/12/2024).

Dalam unggahan itu terlihat Clara sedang berkunjung ke kediaman Anies. Ia bahkan sempat mencium tangannya ketika bertemu mantan Rektok Universitas Paramadina itu.

Alhasil, warganet di TikTok menduga Clara sengaja menyebarkan video Gus Miftah dengan tujuan untuk melancarkan agenda politik Anies Baswedan.

"Pantas dia itu anak anis." tulis salah satu warganet.

"ohhh masih barbau politik . okelah baik cukup tau skenario dan endingnya." sambung warganet lainnya.

"Pesanan sudah sampai bos." celetuk yang lainnya.

"Semua sdh tahu...klara sinta anak abah." timpal salah satu warganet.

Meski begitu, hingga kini belum diketahui pasti agenda politik apa yang dimaksud dan apa tujuannya juga belum jelas.