Apa Hukum Ziarah Kubur Jelang Ramadan? Ini Penjelasannya!
Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah beberapa hari lagi akan tiba. Sebelum datangnya bulan penuh berkah itu, banyak umat muslim melakukan ziarah kubur.
Bagaimana hukum ziarah kubur jelang Ramadan? Berikut penjelasannya:
Hukum ziarah kubur menjelang Ramadan pada dasarnya adalah sunnah, berdasarkan berbagai hadis Nabi Muhammad yang menganjurkan umat Islam untuk mengingat kematian dan mendoakan orang yang telah meninggal.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Jabodetabek 18 Maret 2025
1. Dalil dan Penjelasan
- Rasulullah bersabda:
"Dulu aku melarang kalian untuk menziarahi kuburan, tetapi sekarang ziarahlah, karena ia dapat mengingatkan kalian pada akhirat."
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 5 Maret 2025 untuk Wilayah Jabodetabek
(HR. Muslim No. 977)
Hadis ini menunjukkan bahwa ziarah kubur disyariatkan karena dapat mengingatkan seseorang kepada kematian dan kehidupan akhirat.
- Mendoakan Orang yang Telah Meninggal
Salah satu tujuan utama ziarah kubur adalah untuk mendoakan kaum Muslimin yang telah wafat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ketika melewati makam di Baqi’ berkata:
"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami insyaAllah akan menyusul kalian."
(HR. Muslim No. 974)
- Kebiasaan Menjelang Ramadan
Banyak masyarakat Muslim memiliki kebiasaan ziarah kubur menjelang Ramadan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal.
Hal ini tidak ada larangan dalam syariat, selama tidak disertai dengan praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah wafat atau melakukan ritual yang tidak ada tuntunannya.
2. Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Ziarah Kubur
- Berdoa atau meminta sesuatu kepada orang yang sudah meninggal.
- Menjadikan kuburan sebagai tempat ritual yang berlebihan.
- Menangis dengan berlebihan hingga meratap, karena ini dilarang dalam Islam.
Ziarah kubur menjelang Ramadan hukumnya sunnah dan dianjurkan, selama dilakukan dengan niat yang benar yaitu untuk mengingat akhirat dan mendoakan orang yang telah meninggal. Namun, penting untuk menghindari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.