Daerah

Apa Itu Bencana Hidrometeorologi? BMKG Sebut Akan Landa Padang dan Sekitarnya

26 November 2025 | 20:11 WIB
Apa Itu Bencana Hidrometeorologi? BMKG Sebut Akan Landa Padang dan Sekitarnya
Ilustrasi - BMKG memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi. [X]

Secara definisi, BMKG menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi adalah fenomena alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

Dampaknya dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera, kerusakan lingkungan, hingga gangguan sosial ekonomi. Bencana ini rentan terjadi ketika curah hujan ekstrem, kelembapan tinggi, dan angin kencang berlangsung bersamaan.

Menurut BPBD Grobogan, hidrometeorologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari siklus hidrologi, debit air, dan statistik curah hujan. Ilmu ini penting untuk menentukan kemungkinan curah hujan serta memprediksi dampak seperti banjir dan potensi bencana lainnya.

Bencana hidrometeorologi sendiri mencakup fenomena alam yang terjadi pada atmosfer, hidrologi, dan oceanografi yang bersifat merusak maupun membahayakan.

Parameter meteorologi seperti curah hujan, angin, kelembapan, dan temperatur menjadi pemicu utama bencana hidrometeorologi. Saat kondisi atmosfer labil dan pasokan uap air meningkat, risiko cuaca ekstrem pun ikut melonjak.

Hujan deras hingga menyebabkan banjir termasuk bagian dari bencana hidrometeorologi.Hujan deras hingga menyebabkan banjir termasuk bagian dari bencana hidrometeorologi.

Fenomena seperti tropical cyclone, IOD negatif, dan pola angin yang bertemu turut memperbesar kemungkinan terjadinya bencana tersebut.

Contoh bencana hidrometeorologi sangat beragam, mulai dari badai siklon tropis, badai petir, hingga hujan es. Di Indonesia, beberapa kejadian yang umum terjadi meliputi banjir, longsor, angin puting beliung, kekeringan, hujan ekstrem, dan kebakaran hutan serta lahan.

Di Sumatera Barat sendiri, potensi bencana diprediksi terjadi di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, serta Kota Padang Panjang.

Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman, Kota Padang, dan Kabupaten Pesisir Selatan juga termasuk daerah rawan. BMKG mengimbau warga mengenali titik berbahaya dan memperbarui informasi cuaca sebelum beraktivitas.

Masyarakat juga diminta mencari lokasi aman ketika hujan intensitas tinggi terjadi dalam durasi yang panjang. Selain itu, mengikuti arahan dari petugas kebencanaan menjadi langkah penting untuk meminimalkan risiko.

Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang baik, dampak bencana hidrometeorologi diharapkan dapat ditekan dan tidak menimbulkan kerugian besar.

1 2 Tampilkan Semua
Tag BMKG Padang bencana hidrometeorologi Sumatera