Transkrip Bocor, Rencana Damai Trump Terkait Rusia Mengejutkan Dunia
Sebuah transkrip telepon bocor mengungkap bagaimana utusan khusus Steve Witkoff menghubungi penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, pada 14 Oktober untuk membahas strategi memenangkan kursi presiden AS bagi Donald Trump melalui rencana perdamaian global.
Dalam percakapan itu, Witkoff menyarankan agar Ushakov menelepon Trump untuk memberi selamat jika kesepakatan damai di Gaza tercapai, sekaligus menyatakan bahwa Rusia mendukung langkah tersebut.
Baca Juga: Ukraina dan Prancis Sepakati Pembelian 100 Jet Tempur Rafale, Siap Gempur Rusia?
“Dari situ, ini akan menjadi panggilan telepon yang sangat bagus,” katanya sesuai kutipan transkrip.
Lebih jauh, Witkoff menawarkan “rencana 20 poin” yang dianggapnya mirip dengan proposal perdamaian, opsi yang disebut bisa mengubah situasi geopolitik secara dramatis.
Ia bahkan menyarankan agar Trump dan pemimpin Rusia bertemu melalui panggilan telepon sebelum kunjungan resmi Ukraina ke Washington dilaksanakan.
Baca Juga: 100 GB Email Rekan Trump Dibajak, Peretas Diduga Iran Ancam Sebar ke Publik
Keuntungan Diplomatik Bagi Rusia
Donald Trump bersama Vladimir Putin. [Instagram]
Menurut laporan media, saran itu terealisasi. Panggilan Trump, Rusia disebut terjadi sehari sebelum kunjungan presiden Ukraina ke Gedung Putih.
Pengungkapan ini mengejutkan banyak negara Barat karena dianggap memberikan keuntungan diplomatik bagi Rusia.
Rencana awal yang disusun Amerika Serikat terdiri dari 28 poin, termasuk beberapa tuntutan kontroversial:
Ukraina diminta menyerahkan wilayah tertentu, membatasi angkatan bersenjata, serta menghentikan ambisinya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Setelah union Eropa menolak poin-poin tersebut dan mengajukan alternatif untuk menjaga kedaulatan Ukraina, media AS melaporkan bahwa Kyiv menyetujui beberapa prinsip inti dari proposal Trump.