Apa Itu Kurikulum Berbasis Cinta yang Dirilis Kemenag? Simak Penjelasannya!

Nasional

Jumat, 25 Juli 2025 | 21:11 WIB
Apa Itu Kurikulum Berbasis Cinta yang Dirilis Kemenag? Simak Penjelasannya!
Ilustrasi Kementrian Agama rilis Kurikulum Berbasis Cinta. [Instagram]

Kemenag belum lama ini telah merilis Kurikulum Berbasis Cinta (KBC).

rb-1

Kurikulum Berbaris Cinta dirilis sebagai bagian dari upaya menyusun ulang orientasi pendidikan keagamaan di Indonesia.

Kurikulum Berbasis Cinta tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi bertujuan menanamkan nilai-nilai cinta, kebersamaan, dan tanggung jawab ekologis sejak dini, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: Kasus Al-Zaytun, Kemenag Perhatikan Nasib Santri

rb-3

Apa Itu Kurikulum Berbasis Cinta? Begini Penjelasannya Kemenag!

Kurikulum Berbasis Cinta sendiri merupakan pendekatan pendidikan yang menitikberatkan pada titik temu antarumat manusia, bukan perbedaan.

Baca Juga: LPIB Sumut Minta Kajatisu Tersangkakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut

Menurut Menteri Agama Nasaruddin Umar, kurikulum ini lahir dari rasa kegelisahan terhadap berbagai krisis kemanusiaan yang terus berulang.

Ia meyakini bahwa pendidikan adalah pintu masuk untuk perubahan sosial yang lebih mendalam dan tahan lama.

"Kita bermaksud menciptakan suatu hegemoni sosial yang lebih elegan, yang lebih harmoni, dengan menekankan aspek titik temu, bukan perbedaan. Jangan sampai kita mengajarkan agama, tapi tidak sadar menanamkan kebencian kepada yang berbeda," kata Menag Nasaruddin yang dikutip dari situs resmi Kemenag.

Menag Susun Panduan Tahap Awal

Menteri Agama Nasaruddin Umar. [Instagram]Menteri Agama Nasaruddin Umar. [Instagram]

Di tahap awal, Kementerian Agama sudah menyusun panduan untuk Kurikulum Berbasis Cinta serta menyerahkannya secara simbolis pada sejumlah guru.

Panduan itu akan menjadi acuan untuk para pendidik dalam mengintegrasikan nilai-nilai cinta ke dalam proses belajar mengajar, tak hanya di dalam pelajaran agama, melainkan juga lintas mata pelajaran.

Sementara itu, untuk langkah selanjutnya Kemenag akan melakukan sosialisasi terhadap guru supaya mampu memahami serta mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta ini secara efektif.

Diyakini Berdampak Positif Bagi Peserta Didik

Ilustrasi tentang Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang baru saja dirilis Kemenag. [Instagram]Ilustrasi tentang Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang baru saja dirilis Kemenag. [Instagram]

Selain itu, penyesuaian juga akan dilaksanakan pada metode pembelajaran, materi ajar sampai penyediaan fasilitas pendukung.

Guru juga tak lagi hanya mengajarkan kognisi, tetapi turut membentuk karakter lewat pendekatan kasih sayang dan empati.

Dengan hadirnya kurikulum ini diyakini berdampak positif untuk perkembangan peserta didik.

Selain membentuk generasi yang toleran serta berkepribadian inklusif, kurikulum ini diharapkan bisa membentuk kebiasaan sosial yang lebih sehat—baik dalam relasi atau dalam kepedulian terhadap lingkungan.

"Teologi ini harus bisa melahirkan logos yang hebat, lalu menjadi habit yang istimewa. Kalau ini terwujud, warna-warna perbedaan tidak akan tampak norak. Kita disatukan oleh satu ikatan primordial: cinta," tutup Menag

Tag Menteri Agama Kemenag Nasaruddin Umar Kurikulum Berbasis Cinta

Terkini