Kuota Haji Rejang Lebong Cuma Tiga Jemaah di Tahun 2026, Kemenag Ungkap Penyebabnya
Kuota keberangkatan haji untuk Kabupaten Rejang Lebong tahun 2026 mengalami penurunan signifikan.
Dari total 13 calon jemaah haji (CJH) yang sebelumnya dijadwalkan berangkat, hanya tiga orang yang dipastikan melaksanakan ibadah haji tahun depan.
Sisanya memilih menunda keberangkatan karena berbagai alasan, terutama masalah kesehatan.
Baca Juga: Kasus Al-Zaytun, Kemenag Perhatikan Nasib Santri
Verifikasi Ketat, 10 Jemaah Tunda Keberangkatan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, HM Aditiawarman Budi SAg MH, mengungkapkan bahwa penurunan kuota ini terjadi setelah dilakukan verifikasi ulang terhadap kesiapan administrasi dan kesehatan para CJH.
Baca Juga: LPIB Sumut Minta Kajatisu Tersangkakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut
Tiga jemaah yang tersisa telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan memenuhi seluruh persyaratan keberangkatan.
“Dari 13 nama yang masuk daftar keberangkatan, hanya tiga yang memenuhi syarat penuh dan siap berangkat. Yang lain menunda karena kondisi pribadi, terutama masalah kesehatan,” jelasnya.
Aditiawarman menuturkan bahwa sistem kuota haji kini semakin ketat, mengacu pada kebijakan nasional serta panjangnya daftar tunggu di setiap daerah.
Hal ini menyebabkan jumlah keberangkatan tiap kabupaten tidak selalu stabil dari tahun ke tahun.
Ia menambahkan bahwa calon jemaah yang belum dapat berangkat tetap tercatat dalam sistem dan akan diprioritaskan pada pemberangkatan berikutnya, sesuai urutan daftar tunggu.
“Nama mereka tetap ada dalam antrean resmi. Begitu ada kuota tambahan atau jadwal berikutnya, mereka akan diprioritaskan,” ujarnya.
Kuota Haji Rejang Lebong 2026 Berkurang Drastis
Harapan Warga di Tengah Daftar Tunggu yang Panjang
Penurunan kuota ini turut menimbulkan kekecewaan sebagian warga yang telah lama berharap mendapat giliran berangkat.
Daftar tunggu haji di Rejang Lebong sendiri dikenal cukup panjang, sehingga banyak calon jemaah harus menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan kesempatan beribadah ke Tanah Suci.
Kemenag Rejang Lebong mengimbau agar masyarakat tetap rutin memperbarui data pendaftaran serta menjaga kesehatan, sehingga ketika kesempatan berangkat tiba, mereka berada dalam kondisi siap.
Dengan hanya tiga jemaah yang bertolak tahun depan, Rejang Lebong menjadi salah satu daerah di Provinsi Bengkulu dengan angka keberangkatan haji terendah untuk musim 2026.
Pemerintah daerah berharap kuota tahun-tahun berikutnya dapat kembali meningkat sehingga lebih banyak warga dapat menunaikan rukun Islam kelima.
