Apakah Kita Harus Khawatir dengan Virus HMPV? Begini Kata Professor dari Brisbane

Kesehatan

Senin, 06 Januari 2025 | 15:02 WIB
Apakah Kita Harus Khawatir dengan Virus HMPV? Begini Kata Professor dari Brisbane
Ilustrasi mencegah penularan HMPV dengan masker (Foto: Pexels)

Melonjaknya jumlah kasus pasien terpapar virus Human Metapneumovirus atau HMPV di Cina telah menjadi perbincangan banyak orang.

rb-1

Tak sedikit yang mengkhawatirkan penyebaran virus Human Metapneumovirus atau HMPV di Cina akan memicu pandemi, seperti Covid 19 beberapa tahun lalu.

Terlebih kini video mengenai kondisi rrumah sakit di Cina yang kewalahan menangani pasien virus Human Metapneumovirus atau HMPV, telah tersebar ke media sosial.

Baca Juga: Kemenkes: Pasien Covid-19 Saat ini Berjumlah 18.966

rb-3

Lantas bagaimana kita menyikapi penyebaran virus tersebut?

Terkait hal itu, Direktur penyakit menular di Mater Health Services di Brisbane, Professor Paul Griffin angkat bicara.

Professor Paul Griffin angkat bicara soal virus HMPV (Kolase foto: materonline.org.au dan Pexels)

Melansir dari The Guardian pada Senin (6/1/2025), Paul Griffin mengatakan, HMPV memang bisa mengakibatkan penyakit yang lebih serius dibanding Covid 19.

Baca Juga: BPOM Hentikan Peredaran Produk Makanan Latiao Karena Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

Diantaranya adalah bronkitis dan pneumonia di kalangan orang lanjut usia, anak-anak yang sangat muda, dan orang-orang yang kekebalan tubuhnya lemah.

Namun menurutnya, HMPV tidak seperti Covid 19. HMPV, lanjutnya, sudah diketahui sejak beberapa dekade lalu.

Suasana sebuah rumah sakit di Cina yang mengalami lonjakan pasien yang terpapar virus HMPV (Foto: Tangkap layar YouTube)

Tidak seperti Covid 19 yang merupakan penyakit baru yang belum pernah menginfeksi manusia sebelumnya.

Kata Paul Griffin, itulah yang menyebabkan penyebaran Covid 19 begitu cepat hingga sampai pada tingkat pandemi.

Sementara HMPV, karena sudah dikenal beberapa dekade lalu, ada tingkat kekebalan pada populasi global dari infeksi sebelumnya.

“Saya rasa kita tidak perlu khawatir tentang pandemi virus ini, tetapi lonjakan kasus dan dampak yang ditimbulkannya signifikan,” kata Griffin.

“Pelajaran yang baik dapat diambil [dari pandemi] untuk mengurangi penyebaran, terutama mengingat kita tidak memiliki vaksin atau antivirus untuk HMPV.” sambungnya, dikutip dari The Guardian.

Lantas apa yang harus dilakukan? Menurut Paul, kita telah belajar banyak dari pandemi Covid 19 lalu, termasuk soal langkah pencegahan.

Ilustrasi flu dan demam (Foto: Pexels)

Pengalaman itu bisa menjadi modal untuk menghadapi HMPV, sekaligus mencegah penyebarannya.

Kepada The Guardian, Paul seakan menyatakan penyebaran HMPV tidak akan semassif Covid 19, sehingga tidak perlu pembatasan yang ketat.

“Saya tentu tidak menyarankan kita untuk kembali ke pembatasan ketat akibat Covid, tetapi tetap tinggal di rumah, menerapkan etika batuk dan bersin yang baik, serta menjaga kebersihan tangan sangatlah penting selama musim dingin.” Ujarnya.

Meski begitu, segala bentuk pencegahan penularan cirus HMPV perlu dilakukan, seperti tidak pergi bekerja jika sakit.

Ia juga menyarankan agar setiap orang menggunakan masker jika ingin keluar rumah untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Tag Covid-19 Virus Cina HMPV Human Metapneumovirus atau HMPV

Terkini