Sosial Budaya

Arkeolog Ungkap Bukti Manusia Purba Neanderthal Buat Api 400.000 Tahun Lalu di Inggris

11 Desember 2025 | 08:09 WIB
Arkeolog Ungkap Bukti Manusia Purba Neanderthal Buat Api 400.000 Tahun Lalu di Inggris
Ilustrasi manusia purba. [ftnews-copilot]

Neanderthal diduga menjadi inovator pertama dalam teknologi api, berdasarkan temuan bukti yang ditemukan arkeolog di Inggris. Penemuan ini mengubah pandangan para ahli tentang kemampuan teknis manusia purba.

rb-1

Serpihan pirit yang ditemukan di situs arkeologi berusia lebih dari 400.000 tahun di Suffolk memberikan petunjuk kuat tentang praktik pembuatan api terkontrol. Kehadiran mineral langka tersebut menunjukkan bahwa api tidak hanya ditemukan secara alami, tetapi sengaja diciptakan.

Perspektif Baru tentang Otak Manusia

rb-3

Temuan ini sekaligus memperlihatkan bahwa perkembangan penting dalam evolusi otak manusia terjadi lebih awal dari dugaan sebelumnya. Hal ini membuka perspektif baru tentang kecerdasan dan kreativitas Neanderthal dalam memanfaatkan lingkungan mereka.

“Kita adalah spesies yang telah menggunakan api untuk benar-benar membentuk dunia di sekitar kita,” ujar penulis studi Rob Davis, seorang arkeolog Paleolitik di British Museum, dalam konferensi pers pada Selasa (9 Des) seperti dikutip Live Science.

“Kemampuan membuat api akan sangat penting” dalam evolusi manusia, kata Davis, “mempercepat tren evolusioner” seperti perkembangan otak yang lebih besar, mempertahankan kelompok sosial yang lebih besar, dan meningkatkan kemampuan berbahasa.

Sejak 2013, Davis dan rekan-rekannya telah menggali sebuah situs arkeologi di Inggris bernama Barnham, yang menghasilkan alat batu, sedimen terbakar, dan arang dari 400.000 tahun yang lalu.

Dalam studi yang diterbitkan Rabu (10 Des) di jurnal Nature, para peneliti mengungkapkan bahwa situs tersebut berisi bukti langsung paling awal dari pembuatan api — dan bahwa teknologi api ini kemungkinan dipelopori oleh Neanderthal.

Cara Nethernal Nyalakan Api

Ilustrasi manusia purba. [ftnews-copilot]Ilustrasi manusia purba. [ftnews-copilot]Barnham pertama kali dikenali sebagai situs manusia Paleolitik pada awal 1900-an karena adanya alat-alat batu. Namun penggalian terbaru menemukan bukti kelompok manusia purba yang menempati area tersebut lebih dari 415.000 tahun yang lalu, ketika Barnham merupakan sebuah kubangan air musiman kecil di depresi hutan.

Di salah satu sudut situs, arkeolog menemukan konsentrasi kapak genggam yang pecah akibat panas serta zona tanah liat yang memerah. Melalui serangkaian analisis ilmiah, para peneliti menemukan bahwa tanah liat yang memerah tersebut telah mengalami pembakaran berulang dan terlokalisasi, yang menunjukkan bahwa area itu mungkin merupakan sebuah perapian purba.

“Titik balik besar terjadi dengan ditemukannya pirit besi,” kata Nick Ashton, penulis studi sekaligus kurator koleksi Paleolitik di British Museum, dalam konferensi pers.

Pirit, juga dikenal sebagai fool’s gold, adalah mineral alami yang dapat menghasilkan percikan ketika dipukul dengan batu api (flint). Meskipun pirit ditemukan di banyak lokasi di seluruh dunia, mineral ini sangat jarang di area Barnham, yang berarti seseorang secara khusus membawa pirit ke situs tersebut, kemungkinan dengan tujuan membuat api, kata para peneliti dalam studi tersebut.

Tag manusia purba nethernal

Terkait