Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin yang ‘Dikudeta’ Melalui Munaslub

FT News – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid digantikan oleh Anindya Bakrie dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel St. Regis Jakarta, Sabtu (14/9).

Nama Arsjad Rasjid sudah malang melintang di dunia bisnis di Indonesia. Ia merupakan Presiden Direktur di PT Indika Energi Tbk.

Indika Energy merupakan perusahaan energi terintegrasi terkemuka di Indonesia. Pada perusahaan itu, Arsjad Rasjid sebelumnya menjabat sebagai Group CEO dari 2005 hingga 2013, dan Wakil Presiden Direktur/Group CFO dari 2013 sampai 2016.

Dikutip dari laman Indika Energi, Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructor dan PT Tripatra Engineering sejak April 2021.

Selain itu, Arsjad Rasjid juga merupakan Komisaris PT Indika Infrastruktur Investindo sejak Juni 2020 dan PT Indika Multi Properti sejak Oktober 2019.

Tak berhenti sampai di situ saja, Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai komisaris di berbagai perusahaan terkemuka. Sebut saja PT Indika Inti Corpindo sejak Juni 2020. Ditambah lagi PT Grab Teknologi Indonesia sejak 2020 dan Kideco sejak Februari 2017.

Arsjad Rasjid saat menjadi Ketua Tim pemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 lalu. (Foto: Ist)

Kemudian, PT Indika Energy Infrastructure sejak Desember 2016 dan PT Rukun Raharja Tbk sejak Juni 2014.

Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Chairman Indika Foundation sejak Februari 2017. Ia memimpin Indika Energy Group dengan lebih dari 10 ribu karyawan.

Bersama anak buahnya, ia melakukan turn around dari kinerja perusahaan yang menurun karena terkena dampak dari penurunan harga batu bara antara tahun 2013 sampai 2016.

Dikutip dari laman Arsjadrasjid.com, Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat atau lebih akrab disapa Arsjad Rasjid merupakan lulusan teknik komputer University of Southern California pada tahun 1990.

BACA JUGA:   Begini Peran Tiga Terduga Teroris Kelompok JI Lampung

Ia memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang administrasi bisnis pada tahun 1993 dari Pepperdine University California, Amerika Serikat (AS).

Arsjad Rasjid juga menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, Amerika Serikat.

Kemudian, pada tahun 2012, ia juga menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, AS.

Kemudian, ia juga menyelesaikan program Insight Into Politics and Public Policy in Asia untuk para pemimpin global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.

Setahun kemudian, ia juga menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris.

Munaslub KADIN di mana Anindya Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum. (Foto: Ist)

Diketahui sebelumnya, sebanyak 21 Kadin daerah menolak digelarnya Munaslub tersebut. Menurut mereka, Munaslub ini hanya upaya mendongkel kepemimpinan Arsjad Rasjid dari kursi Ketua Umum Kadin Indonesia.

Arsjad Rasjid disebut masih memiliki tanggung jawab menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia sampai tahun 2026 meskipun sempat berhenti sementara karena ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 lalu.

Arsjad Rasjid mengaku akan melakukan investigasi dugaan pelanggaran AD/ART dalam pelaksanaan Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum baru dari organiasi pengusaha itu.

Artikel Terkait