Awal Ramadan 2025 Dimulai Jumat? Ini Penjelasannya Menurut Data Hisab
Nasional
.jpg)
Bulan Ramadan 1446 H/2025 sebentar lagi tiba atau tinggal menghitung hari. Umat Islam akan menjalankan ibadah puasa wajib sebulan penuh selama Ramadan.
Awal Ramadan 1446 H/2025 sudah dimulai sejak Jumat, 28 Februari. Lalu berapa hari lagi awal puasa? Dan, bagaimana perhitungannya dalam kelender hijriah sehingga jatuh pada Jumat ini?
Hari ini Selasa, 25 Februari 2025 atau dalam penanggalan hijriah sudah memasuki tanggal 26 Syaban 1446 H atau sekitar 3 hari lagi menuju awal puasa 1 Ramadan 1446 H/2025 M.
Baca Juga: 10 Amalan Sunah Ramadan dalam Kitab Syekh Nawawi Al-Bantani
Dalam kalender masehi, 1 Ramadan jatuh pada Sabtu, 1 Maret. Namun dalam penanggalan hijriah, awal hari dimulai setelah magrib. Hal itu berarti awal 1 Ramadan telah dimulai magrib pada hari sebelumnya atau Jumat, 28 Februari.
Pada Jumat pekan ini umat muslim sudah mulai melaksanakan salat tarawih dan besoknya berpuasa.
Perhitungan itu berdasarkan data hisab, awal Ramadan 1446 H menurut ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Baca Juga: Bolehkah Anak Sahur dan Buka Puasa dengan Makanan Manis, Ini Saran Dokter?
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
Dengan kriteria secara astronomi di atas, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat atau menjadi awal Ramadan. Namun, keputusan akhirnya tetap menunggu berdasarkan hasil sidang isbat pemerintah.
Atau dengan kata lain data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Dalam bahasa Indonesia dengan melihat posisi bulan secara langsung. Lalu, hasil pantauan ini diumumkan dalam sidang isbat.
Menurut Kementerian Agama, sidang isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah diselenggarakan pada 28 Februari 2025 di uditorium HM Rasjidi, kantor Kementerian Agama.
Sidang ini untuk menentukan awal bulan puasa atau 1 Ramadan 1446 bagi umat Islam di Indonesia.
Kemenag mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.