Bahlil Bela Jokowi dari Hasto soal Isu Presiden 3 Periode: Agak Sok Tahu Juga Ya

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan tidak pernah dirinya mendapat arahan dari Joko Widodo (Jokowi) terakit isu presiden 3 periode.

Bahlil mengatakan wacana penundaan Pilpres 2024 yang sempat ramai jadi sorotan publik, berasal dari dirinya ide tersebut.

Awalnya, Bahlil menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung isu presiden 3 periode usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Baca Juga: Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Sah Jadi Suami Istri, Jokowi Jadi Saksi

Bahlil menyatakan bahwa Jokowi tidak pernah mengeluarkan wacana tersebut.

Jokowi saat masih menjabat Presiden RI, didampingi Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Menhan Prabowo Subianto, usai penutupan Munas ke-XI Partai Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024). [Dok. Golkar]

"Tolong dicatat baik-baik ya. Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, ide pertama yang mengeluarkan untuk Pilpres ditunda itu adalah ide Menteri Investasi yaitu saya," kata Bahlil di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (31/12/2024).

Bahlil menegaskan bahwa ide penundaan Pilpres 2024 tidak pernah datang dari Presiden ke-7 RI Jokowi.

Baca Juga: Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli

Ia bahkan menilai pernyataan Hastol soal isu 3 periode seperti terkesan sok tahu.

"Saya sudah ngomong berkali-kali. Itu ide (penundaan Pilpres) tidak pernah (dari) presiden. Jadi rasanya agak sok tahu juga kehilatannya ya," kata Bahlil.

Bahlil mengklaim, ide tersebut muncul karena saat itu situasi kondisi perekonomian Indonesia masih belum stabil pasca lepas dari masa pandemi Covid-19.

Bahlil pun mendapat masukan dari beberapa kalangan termasuk investor agar Pilpres 2024 diundur terlebih dahulu sambil menunggu kondisi perekonomian pulih.

"Kalau memang dapat dipertimbangkan secara aturan memperbolehkan, ya kalau boleh Pilpres nya ditunda. Ditunda atau dibuat pemilunya mundur, itu soal lain. Jadi nggak ada yang minta tiga periode," jelas Bahlil.

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada siapapun agar tidak melontarkan pernyataan yang tidak jelas kebenarannya.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi terkait isu dirinya meminta jabatan presiden tiga periode kembali mencuat.

"Jangan mem-framing jahat seperti itu, nggak baik," tegasnya di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/12/2024).

Jokowi lantas meminta agar mengonfirmasi apakah benar dirinya meminta jabatan presiden tiga periode kepada sejumlah pihak.

Termasuk ditanyakan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Ini saya ulangi lagi, tidak pernah yang namanya saya meminta perpanjangan tiga periode kepada siapa pun," ujarnya.

"Tanyakan saja ke Bu Mega, Mbak Puan, tanyakan saja ke partai," lanjut Jokowi.

Jokowi lantas menanyakan soal momen dirinya meminta perpanjangan jabatan sebagai presiden.

"Kapan, di mana, siapa yang saya utus, nggak pernah ada," ucap Jokowi yang telah dipecat dari PDIP.

Jokowi saat masih menjabat Presiden ke-7 RI, hadiri acara PDIP.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal pihak yang pernah meminta perpajangan jabatan tiga periode kepada Megawati.

Pernyataan itu disampaikan Hasto dalam video melalui media sosial pribadinya, di sela-sela terkait tanggapannya atas penetapan sebagai tersangka oleh KPK.

Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang melibatkan Harun Masiku--buronan KPK.