Seorang Pria Ditangkap Terkait Penembakan Loyalis Trump Charlie Kirk, Siapa Terduga Tersebut?
Nasional
 110920258.jpg)
Aktivis yang juga dikenal sebagai loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk tewas ditembak. Ia tiba-tiba jatuh dengan tembakan di leher ketika berbicara dalam sebuah acara Turning Point di Universitas Utah Valley, Orem, Utah, AS, pada 10 September kemarin.
Pencarian tengah dilakukan terhadap pembunuh Charlie Kirk. Presiden Trump sendiri menyebut bahwa ada kaum radikal kiri di balik peristiwa tersebut.
Kirk, direktur eksekutif kelompok advokasi Turning Point USA, sedang berbicara di sebuah acara luar ruang di hadapan kerumunan di Universitas Utah Valley ketika sebuah tembakan dilepaskan dari gedung terdekat, menurut kepolisian setempat.
Baca Juga: Pejabat Teras Zionis di AS, Donald Trump Sebut Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza
Penangkapan Seorang Pria
Charlie Kirk bersama Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt. (twitter leavitt)
Direktur FBI Kash Patel dalam unggahan di media sosial menyebut telah menangkap seorang yang diduga terlibat sempat ditahan. Namun, pria tersebut kemudian dibebaskan kemungkinan setelah dinyatakan tidak terlibat.
Baca Juga: Pakistan Dukung Donald Trump Raih Nobel Perdamaian
Kash Patel kemudian menuliskan bahwa FBI sedang mencari informasi, video, dan foto untuk membantu menemukan pelaku.
Dikutip Bloomberg, penembakan ini, yang menjadi bagian dari gelombang kekerasan politik di AS, memicu keterkejutan dan kecaman dari Partai Republik maupun Demokrat. Kirk, 31 tahun, mendirikan Turning Point USA lebih dari satu dekade lalu dan berhasil mengembangkannya menjadi salah satu organisasi paling berpengaruh dalam menggerakkan pemilih muda ke arah konservatif. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak kecil.
Kirk hadir di UVU untuk tur American Comeback kelompoknya dan sedang mengadakan acara bertajuk Prove Me Wrong, di mana penonton berusaha menguji argumennya. Terdapat lebih dari 3.000 orang hadir, kata Kepala Polisi Universitas Jeff Long, bersama enam polisi lokal serta tim pengawal pribadi Kirk.
Sekitar pukul 12.20 siang waktu setempat, sekitar 20 menit setelah Kirk mulai berbicara, sebuah tembakan dilepaskan dari gedung berjarak sekitar 200 meter. Sebagai pendukung hak kepemilikan senjata api, ia saat itu baru saja mulai menjawab pertanyaan tentang jumlah pelaku penembakan massal di Amerika selama dekade terakhir.
Video di media sosial memperlihatkan penonton berlarian dari lokasi, sementara tim pengawal pribadi Kirk tampak membawanya keluar menuju sebuah kendaraan SUV. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat dan kemudian dinyatakan meninggal di sana.
Rekaman CCTV memperlihatkan seorang berpakaian gelap yang diyakini sebagai pelaku, dan tembakan diduga dilepaskan dari atap gedung, kata pejabat. Tidak ada rincian lain yang diungkapkan, termasuk jenis senjata yang digunakan atau apakah telah ditemukan.
Kecaman terhadap Kekerasan di AS
Donald Trump. (instagram)
Presiden Donald Trump mengecam pembunuhan terhadap Charlie Kirk. Ia menegaskan akan mengusut peristiwa yang disebutnya keji tersebut.
“Charlie adalah seorang patriot yang mendedikasikan hidupnya untuk perjuangan debat terbuka dan untuk negara yang sangat ia cintai,” ujar Trump dalam sebuah video pada Rabu malam, di mana ia menyalahkan retorika dari “kaum kiri radikal” sebagai pemicu kekerasan tersebut.
“Sudah saatnya semua orang Amerika, termasuk media, menghadapi kenyataan bahwa kekerasan dan pembunuhan adalah konsekuensi tragis dari tindakan mendemonisasi pihak yang berbeda pendapat hari demi hari, tahun demi tahun, dengan cara paling penuh kebencian dan tercela,” tambah Trump, yang memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh negeri selama beberapa hari.
Wakil Presiden JD Vance, dalam unggahan panjang di X, mengisahkan persahabatannya dengan Kirk dan bagaimana sang aktivis telah membantu karier politiknya, termasuk mempertemukannya dengan putra sulung Trump, serta menekankan iman Kristennya.
Mantan Presiden Demokrat Joe Biden dan Barack Obama juga mengecam kekerasan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya. Komite Nasional Partai Republik memuji Kirk sebagai “patriot yang berdedikasi, yang menghabiskan hidupnya membela nilai konservatif dan menginspirasi kaum muda Amerika.”
Pembunuhan ini menandai eskalasi kekerasan politik dalam masyarakat Amerika yang semakin terpolarisasi. Trump sendiri menjadi sasaran dua percobaan pembunuhan tahun lalu saat berkampanye untuk masa jabatan keduanya. Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, seorang Demokrat, terpaksa melarikan diri dari rumahnya pada April setelah upaya pembakaran. Pada Juni, seorang pria bersenjata membunuh legislator Minnesota Melissa Hortman dan suaminya di rumah mereka.